KONTEKS.CO.ID – China nekat mengusir kapal-kapal nelayan dan patroli Jepang dari perairan yang mereka sengketakan selama empat hari terakhir.
Penjaga Pantai China (CCG) mengonfirmasi, mereka telah mengusir empat kapal nelayan dan beberapa kapal patroli Jepang.
Menurutnya, mereka secara ilegal memasuki perairan teritorial China di lepas pantai Kepulauan Diaoyu.
Laporan dari Global Times menyebut insiden ini terjadi antara tanggal 20-24 Juni 2024.
Juru bicara CCG mendesak Jepang untuk segera menghentikan semua kegiatan ilegal di wilayah tersebut. CCG juga meminta pemerintah Jepang memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Kami mendesak pihak Jepang untuk segera menghentikan semua kegiatan ilegal di perairan teritorial China dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa di masa depan,” kata juru bicara CCG.
Sebagai informasi, Kepulauan Diaoyu, yang dikenal sebagai Kepulauan Senkaku di Jepang, telah lama menjadi sumber perselisihan antara China dan Jepang.
Kedua negara mengklaim kedaulatan atas pulau-pulau tersebut, yang berada di Laut China Timur dan kaya akan sumber daya alam serta memiliki kepentingan strategis yang signifikan.
Atas hal tersebut, insiden ini merupakan bagian dari ketegangan yang terus meningkat antara China dan Jepang terkait klaim teritorial di kawasan tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara telah meningkatkan patroli dan pengawasan di sekitar pulau-pulau yang mereka sengketakan.
Tindakan itu sering kali mengakibatkan konfrontasi di laut.
China menegaskan mereka akan terus mempertahankan kedaulatan dan hak-haknya di perairan teritorialnya.
“China akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan dan hak-haknya di perairan teritorialnya,” tambah juru bicara CCG.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"