KONTEKS.CO.ID – Jepang saat ini tengah menghadapi wabah bakteri pemakan daging yang disebabkan oleh streptokokus grup A (GAS).
Hingga kini, total kasus yang dilaporkan mencapai 997 orang dengan 77 kematian tercatat.
Penyebaran dan Bahaya Bakteri Pemakan Daging
Bakteri streptokokus grup A dapat menyebabkan sindrom syok toksik streptokokus (STSS). Healthline melaporkan bahwa tingkat kematian akibat penyakit ini bisa mencapai lebih dari 30%.
Bakteri ini sangat mudah menyebar dari satu orang ke orang lain, dengan anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan.
Mengutip Hindustan Times, tubuh yang terinfeksi GAS dapat mengalami penurunan drastis dalam waktu singkat.
“Hanya butuh 48 jam setelah tubuh terinfeksi, pasien dapat meninggal dunia,” demikian bunyi laporan tersebut.
Gejala dan Perkembangan Infeksi
Gejala umum mereka yang terinfeksi STSS meliputi demam tinggi dan radang tenggorokan.
Infeksi ini dapat berkembang dengan cepat menjadi keadaan darurat yang mengancam nyawa.
Laporan tersebut menambahkan, “Kondisi darurat yang dimaksud itu adalah gejala syok toksik dan kegagalan organ dalam beberapa hari setelah infeksi terjadi.”
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyatakan, meskipun penderita STSS mendapatkan pengobatan, tingkat kematian tetap tinggi.
“Dari 10 orang dengan infeksi STSS, sebanyak 3 orang akan meninggal akibat infeksi tersebut,” kata CDC.
Pencegahan dan Tindakan Waspada
Masyarakat terminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala-gejala infeksi ini. Segera cari bantuan medis jika mengalami tanda-tanda yang mencurigakan.
Langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan dan menghindari kontak langsung dengan penderita perlu untuk memutus rantai penularan bakteri ini.
Upaya penanganan dan pencegahan yang cepat sangat penting untuk mengatasi wabah ini dan melindungi kelompok yang paling rentan. Terutama anak-anak, dari risiko infeksi yang mematikan.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"
Authors
-
Saya adalah seorang penulis yang berdedikasi dalam mengeksplorasi dunia keuangan, teknologi, dan kripto. Dengan latar belakang yang kuat dalam analisis pasar dan investasi, saya memiliki kemampuan untuk menyajikan informasi kompleks menjadi mudah dipahami. Passion saya terletak pada mengedukasi dan menginspirasi pembaca melalui tulisan yang informatif dan mendalam. Setiap karya saya dirancang untuk memberikan wawasan berharga, membantu pembaca membuat keputusan yang lebih baik dalam dunia yang terus berubah. Selain menulis, saya juga aktif mengikuti tren terbaru dalam industri dan berpartisipasi dalam diskusi profesional untuk selalu memperbarui pengetahuan saya.
-
Saya sudah lama bekerja sebagai wartawan. Awalnya di tahun 1999 bekerja di RRI Pro2 Jakarta, lalu melompat ke radio lokal. Tak lama, bergabung hampir 16 tahun dengan KORAN SINDO/SINDOnews. Kemudian ke kilat.com, indopos online, dan sekarang di KONTEKS.CO.ID