KONTEKS.CO.ID – Pemilihan presiden ke-14 di Iran telah resmi berakhir. Sebelumnya, proses pemungutan suara berlangsung pada Jumat, 29 Juni 2024.
Jika sesuai aturan di Iran, proses pemilu berlangsung selama 10 jam, mulai pukul 08.00 pagi hingga 18.00 waktu setempat.
Namun juru bicara markas pemilu Iran, Mohsen Eslami, mengumumkan, proses pemungutan suara selesai pada tengah malam waktu setempat.
Pasalnya, Kementerian Dalam Negeri memperpanjang waktu pemungutan suara sebanyak tiga kali untuk memungkinkan lebih banyak pemilih memberikan suaranya.
Empat kandidat bersaing untuk menjadi presiden Republik Islam Iran.
Mereka yakni Mohammad Baqer Qalibaf, Saeed Jalili, Masoud Pezeshkian, dan Mostafa Pourmohammadi.
Pemilihan ini terselenggara setelah kematian mendadak Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter bulan lalu.
Sebanyak 64 juta pemilih di Iran berhak memilih dalam pemilu ini, dengan sebagian besar dari mereka merupakan generasi muda.
Pada pemilihan presiden 2021, terdapat 59,3 juta orang yang berhak memilih.
Untuk memfasilitasi proses pemungutan suara, sebanyak 58.640 tempat pemungutan suara (TPS) berdiri di seluruh negeri.
Ada lebih dari 6.000 TPS berada di Teheran. Di luar negeri, Kementerian Luar Negeri Iran menetapkan 344 TPS bagi warga Iran kecuali di Kanada yang tidak mengizinkannya.
Tingkat partisipasi pemilih diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan pemilu presiden tahun 2021. Pemilu itu mencatat tingkat partisipasi terendah dalam sejarah dengan hanya 49% pemilih yang menggunakan hak suaranya.
Hasil akhir pemilu kemungkinan akan keluar pada Sabtu, 29 Juni 2024 sore ini. Penghitungan suara sudah mulai setelah pemungutan suara tutup.
Tiga dari empat kandidat, yaitu Qalibaf dan Jalili dari kubu konservatif, serta Pezeshkian dari kubu reformis, bersaing ketat menurut pengamat independen.
Kemungkinan besar, pemilu ini akan dilanjutkan ke putaran kedua jika tidak ada calon yang memperoleh lebih dari 50% suara.
Putaran kedua, jika diperlukan, akan terselenggara pada tanggal 5 Juli. Dua kandidat dengan jumlah suara terbanyak akan berhadapan langsung.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"