KONTEKS.CO.ID – UNESCO yang bekerja di lokasi restorasi Masjid Al-Nuri di Mosul, Irak, menemukan lima bom skala besar yang ISIS tanam beberapa tahun lalu.
Penemuan ini terjadi pada 25 Juni 2024 saat tim melakukan pekerjaan restorasi di dinding selatan ruang salat masjid tersebut.
Menurut perwakilan UNESCO kepada AFP pada 28 Juni lalu, bom-bom tersebut dirancang untuk memicu kehancuran besar-besaran di situs bersejarah.
“Alat peledak ini disembunyikan di dalam tembok, yang secara khusus dibangun kembali di sekelilingnya. Ini menjelaskan mengapa alat tersebut tidak dapat ditemukan ketika lokasi tersebut dibersihkan oleh pasukan Irak pada tahun 2020,” kata perwakilan tersebut.
Masjid Al-Nuri, yang memiliki sejarah sejak abad ke-12, dan menara miring di dekatnya, Al-Hadba, hancur dalam pertempuran untuk merebut kembali Mosul dari ISIS.
Tentara Irak menuduh kelompok teroris tersebut menanam bahan peledak di lokasi tersebut dan meledakkannya saat mereka mundur.
Juru bicara Komando Operasi Gabungan berbagai pasukan Irak, Jenderal Irak, Tahseen al-Khafaji mengonfirmasi penemuan tersebut.
Dia menambahkan, beberapa alat peledak dari jihadis ISIS ada di Masjid Al-Nuri.
“Angkatan bersenjata Irak segera mengamankan daerah tersebut dan situasi kini sepenuhnya terkendali,” tambahnya.
UNESCO, badan kebudayaan PBB, telah berupaya memulihkan situs dan warisan arsitektur lainnya di Mosul yang sebagian besar menjadi puing-puing dalam pertempuran pada tahun 2017.
Satu bom berhasil terlepas, namun empat lainnya masih terhubung satu sama lain. Kemungkinan akan ada pembersihan dalam beberapa hari mendatang.
Masjid Al-Nuri memiliki makna historis yang mendalam karena dari sinilah pemimpin ISIS saat itu, Abu Bakr Al-Baghdadi, memproklamirkan berdirinya “kekhalifahan” kelompok tersebut pada Juli 2014.
Para jihadis menguasai sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah yang mereka kendalikan dengan brutal hingga akhirnya pasukan Irak yang mendapat dukungan koalisi pimpinan AS berhasil mengusir mereka dari Mosul pada tahun 2017.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"