KONTEKS.CO.ID – Partai Buruh Inggris terprediksi akan memenangkan mayoritas besar di House of Commons yang berjumlah 410 kursi.
Hal itu tercermin dalam jajak pendapat pada pemilu sela Kamis, 4 Juli 2024.
Berdasarkan jajak pendapat yang disiapkan oleh IPSOS UK untuk lembaga penyiaran Inggris, kemenangan telak ini berarti Partai Buruh akan memperoleh mayoritas 170 kursi di parlemen.
Pemungutan suara dalam pemilihan cepat berakhir pada pukul 22.00 malam waktu setempat. Sementara penghitungan suara berlangsung sepanjang malam.
Hasil resmi akan diumumkan setelah penghitungan suara selesai di seluruh daerah pemilihan di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
Jutaan pemilih di seluruh Inggris memberikan suara mereka untuk memilih 650 Anggota Parlemen (MP) di majelis rendah Parlemen.
Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, akan menggantikan Rishi Sunak sebagai perdana menteri baru setelah hasil resmi diumumkan.
Ini akan menjadi perubahan besar setelah Partai Konservatif yang berhaluan kanan-tengah telah memerintah negara ini sejak tahun 2010.
Setelah meraih kemenangan dalam tiga pemilihan umum terakhir yakni 2015, 2017, dan 2019, Partai Konservatif pada hari Kamis terprediksi hanya akan meraih 131 kursi.
Jajak pendapat juga menunjukkan, Partai Demokrat Liberal (Lib Dems) akan memenangkan 61 kursi, Reformasi Inggris akan memenangkan 13 kursi dan Partai Nasional Skotlandia (SNP) 10.
Sementara partai independen dan lainnya akan mendapatkan 25 kursi.
Kemenangan besar Partai Buruh ini menunjukkan pergeseran besar dalam preferensi pemilih Inggris.
Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, yang telah memimpin partai sejak April 2020, telah berusaha untuk membangun kembali kepercayaan pemilih dengan fokus pada isu-isu domestik seperti kesehatan, pendidikan, dan reformasi ekonomi.
“Kami siap untuk membawa perubahan negara ini perlukan. Kami akan bekerja tanpa lelah untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua warga Inggris,” katanya.
Kemenangan ini juga mencerminkan ketidakpuasan yang semakin meningkat terhadap kebijakan Partai Konservatif. Terutama dalam menangani isu-isu penting seperti Brexit dan pandemi COVID-19.
Rishi Sunak Akui Kekalahan
PM Rishi Sunak pun mengakui akan adanya kekalahan yang partainya alami.
“Kami menerima hasil pemilu ini dengan penuh tanggung jawab dan akan terus berupaya untuk memberikan kontribusi positif bagi negara ini,” katanya.
Sunak, yang menjabat sebagai perdana menteri sejak Oktober 2022, telah menghadapi berbagai tantangan termasuk krisis ekonomi dan tekanan politik internal.
Partai Demokrat Liberal (Lib Dems) dan Reformasi Inggris juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam perolehan kursi mereka.
“Hasil ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang mencari alternatif selain dua partai besar, dan kami siap untuk memberikan suara yang kuat bagi mereka di parlemen,” kata Pemimpin Lib Dems, Ed Davey.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"