KONTEKS.CO.ID – Partai Buruh di Inggris secara resmi telah memenangkan pemilihan umum. Dengan demikian Keir Starmer kini menduduki kursi perdana menteri menggantikan Rishi Sunak.
Starmer pun mengumumkan susunan kabinet terbaru pada Jumat, 5 Juli 2024.
Berikut susunan kabinet terbaru Inggris:
Rachel Reeves sebagai Menteri Keuangan Britania Raya
Rachel Reeves menjadi wanita pertama yang memegang jabatan Menteri Keuangan Britania Raya dalam 800 tahun sejarahnya.
Reeves, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Bayangan untuk Kantor Keuangan, menyatakan rasa hormatnya atas penunjukan tersebut.
“Merupakan kehormatan dalam hidup saya untuk ditunjuk sebagai Menteri Keuangan. Pertumbuhan ekonomi adalah misi Partai Buruh. Sekarang menjadi misi nasional,” ujar Reeves.
Angela Rayner sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri untuk Peningkatan Level, Perumahan, dan Komunitas
Angela Rayner merupakan seorang tokoh terkemuka dalam Partai Buruh. Rayner akan memainkan peran penting dalam mendorong agenda pemerintah mengenai kesetaraan sosial dan reformasi perumahan, dua isu yang menjadi fokus utama Partai Buruh.
David Lammy sebagai Menteri Luar Negeri
David Lammy akan bertanggung jawab atas hubungan internasional Inggris selama periode penting yang ditandai dengan tantangan ekonomi global dan ketegangan geopolitik.
Lammy, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Bayangan untuk Luar Negeri, dikenal atas pandangannya yang progresif dan keterlibatannya dalam isu-isu hak asasi manusia.
Yvette Cooper sebagai Menteri Dalam Negeri
Yvette Cooper akan bertugas mengawasi keamanan dalam negeri, imigrasi, serta hukum dan ketertiban. Cooper memiliki pengalaman luas dalam politik Inggris.
Harapannya, dia akan membawa pendekatan tegas namun manusiawi terhadap kebijakan dalam negeri.
John Healey sebagai Menteri Pertahanan
John Healey akan bertanggung jawab atas strategi pertahanan negara dan angkatan bersenjata.
Pria dengan latar belakang dalam kebijakan keamanan, diharapkan akan memperkuat strategi pertahanan Inggris di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.
Kemenangan Bersejarah Partai Buruh
Pada pemilihan umum hari Kamis, Partai Buruh memperoleh 412 kursi di 650 daerah pemilihan dengan 33,7% suara. Ini menandai kemenangan besar bagi partai tersebut.
Sementara itu, Partai Konservatif, yang telah memerintah negara selama 14 tahun terakhir, mengalami kekalahan besar dengan kehilangan 250 kursi. Angka ini turun dari 471 menjadi 141, dengan 23,7% suara.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"