KONTEKS.CO.ID – China mengeluarkan peringatan keras terhadap pengerahan rudal balistik jarak menengah AS di Filipina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning menggambarkan langkah tersebut sebagai upaya yang mengacaukan stabilitas kawasan.
“Dengan memasang rudal-rudal ini, AS berusaha untuk memutarbalikkan sejarah. Hal ini sangat mengancam keamanan negara-negara kawasan, merusak perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata Mao Ning dalam sebuah konferensi pers di Beijing, Jumat, 5 Juli 2024.
China juga mengecam langkah ini bertentangan dengan upaya bersama untuk mencapai perdamaian dan pembangunan di kawasan tersebut.
“Kami mendesak negara-negara terkait untuk mendengarkan seruan negara-negara di kawasan dan segera mundur dari jalan yang salah,” tambahnya.
Sebagai informasi, pengerahan rudal ini dilakukan sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan “Balikatan 2024” di wilayah Asia Tenggara.
Saat ini, Filipina menjadi tuan rumah bagi sistem rudal jarak menengah berbasis darat AS yang dikenal sebagai “Typhoon”.
Rencananya, sistem rudal inni akan tetap berada di negara tersebut hingga September.
Menurut laporan, militer Filipina telah dilatih dalam operasi dan pemeliharaan sistem ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"