KONTEKS.CO.ID – Serangan udara Israel telah menewaskan 29 warga Palestina yang berlindung di tenda-tenda di luar sebuah sekolah di Kota Abassan. Lokasinya dekat Khan Younis di Gaza selatan.
Serangan tersebut adalah serangan Israel keempat yang menghantam gedung sekolah yang warga sipil Palestina gunakan sebagai tempat berlindung di Gaza dalam empat hari terakhir.
Al Jazeera, Rabu 10 Juli 2024, melaporkan, ini terjadi setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi massal baru di beberapa bagian Khan Younis dan Kota Gaza. Perintah itu memaksa puluhan ribu orang mengungsi dan menyebabkan penutupan tiga rumah sakit utama.
Pakar hak asasi manusia PBB mengatakan Israel memberlakukan “kelaparan yang ditargetkan” pada penduduk Gaza. Hal ini mengakibatkan kematian anak-anak karena kekurangan gizi dan dehidrasi.
Uni Eropa Minta Israel Bertanggung Jawab
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menuntut pertanggungjawaban Israel atas serangan terbaru kepada warga sipil tak berdosa. Mereka yang menanggung beban terbesar dalam perang Gaza.
Josep Borrell menanggapi laporan bahwa puluhan orang terbunuh oleh pemboman tentara Zionis terhadap sekolah yang melindungi keluarga di Khan Younis.
Ia pun menyerukan agar mereka yang bertanggung jawab untuk termintai pertanggungjawaban.
Dalam postingannya di X, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa mengatakan, “Sampai berapa lama warga sipil yang tidak bersalah akan menanggung beban konflik ini?”
Borrell juga memperbarui seruannya untuk gencatan senjata, pembebasan tawanan, dan pengiriman bantuan kemanusiaan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"