KONTEKS.CO.ID – Hizbullah mengklaim serangan mereka di wilayah utara Israel telah menewaskan sejumlah tentara.
Kelompok perlawanan Lebanon ini juga melaporkan mereka menargetkan berbagai lokasi dan pertemuan militer Israel dengan senjata presisi.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 12 Juli 2024, Hizbullah mengatakan para pejuangnya menargetkan dua bangunan yang tentara Israel gunakan di permukiman Misgav Am.
Selain itu, mereka juga menargetkan kumpulan tentara musuh di sekitar barak Zar’it dengan roket berat Volcano.
Serangan lainnya dilaporkan di permukiman Shtula. Hizbullah mengklaim telah menargetkan dua bangunan yang tentara Israel gunakan dengan peluru kendali.
Akibat serangan itu, timbul kebakaran dan korban jiwa di antara para tentara yang berada di dalamnya.
Mereka menyebut, ini sebagai respons terhadap serangan Israel sebelumnya terhadap desa-desa di Lebanon selatan. Di antaranya Kota Jebbayn dan Ramyeh.
Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan tentara Israel telah menargetkan sebuah rumah di kota perbatasan Ramyeh dengan peluru kendali.
Peningkatan ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah.
Pertukaran serangan lintas batas antara kedua belah pihak terjadi di tengah serangan mematikan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 38.300 korban sejak Oktober.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"