KONTEKS.CO.ID – Zona aman Al-Mawasi, tempat ribuan pengungsi Palestina berlindung, telah menjadi sasaran serangan militer Israel beberapa kali sejak bulan Oktober.
Terakhir, setidaknya 90 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam serangan udara Zionis Israel di zona aman al-Mawasi. Wilayah yang terletak di sebelah barat Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
“90 orang tewas dan 300 lainnya terluka, termasuk beberapa orang terluka parah,” kata Kementerian Kesehatan Gaza, mengutip Al Jazeera, Minggu 14 Juli 2024.
Serangan pesawat tempur Israel menargetkan tenda-tenda yang menampung pengungsi Palestina dan unit penyulingan air. Menurut Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza, kepada Al Jazeera, militer Israel sudah menyatakan ini adalah “zona aman” bagi warga sipil.
Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan warga Palestina berusaha menyelamatkan orang-orang dari bawah reruntuhan, termasuk anak-anak dan paramedis di antara mereka yang terluka.
Dilaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah, Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera mengatakan, ini adalah “pembantaian baru yang dilakukan oleh militer Israel”. Daerah tersebut terkena sedikitnya lima bom dan lima rudal.
“Adegan yang datang dari daerah yang menjadi sasaran sangat berdarah dan menghancurkan,” katanya. Para korban paramedik bawa ke rumah sakit Nasser dan Kuwait.
Israel Serang Zona Aman Al-Mawasi, RS Tak Mampu Menampung Korban
Seorang pejabat di Rumah Sakit Nasser mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tim medis tidak memiliki kapasitas untuk menerima pasien yang terluka lagi. Sementara tim pertahanan sipil terus bekerja di lokasi serangan.
Militer Israel mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa mereka bertindak berdasarkan “intelijen yang tepat”. Mereka menyerang daerah di mana “dua tokoh senior Hamas” dan pejuang lainnya bersembunyi di antara warga sipil.
Mereka menggambarkan lokasi serangan sebagai “area terbuka yang di kelilingi pepohonan, beberapa bangunan, dan gudang”.
Dalam konferensi pers berikutnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, dua pejabat Hamas yang menjadi sasaran adalah panglima militer kelompok tersebut, Mohammed Deif, dan komandan senior Hamas, Rafa Salama.
Namun belum jelas apakah keduanya terbunuh. “Bagaimanapun, kami akan menghubungi seluruh pimpinan Hamas,” kata pemimpin Israel itu.
Hamas mengatakan, Deif dan Salama tidak tewas dalam serangan itu dan menyebut premis serangan Israel “salah”. Mereka menambahkan, ini bukan pertama kalinya militer Israel membuat klaim seperti itu yang kemudian terbukti salah.
“Pembantaian al-Mawasi di Khan Younis berlangsung di wilayah yang dipenuhi lebih dari 80.000 pengungsi. Ini adalah konfirmasi yang nyata dan jelas dari pemerintah Zionis. Yakni, mereka akan melanjutkan perang pemusnahannya terhadap rakyat Palestina, dengan berulang kali dan secara sistematis menargetkan warga sipil yang tidak berdaya di tenda-tenda. Tempat penampungan dan lingkungan perumahan,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Pola Keji Militer Israel Bantai Rakyat Palestina
Melaporkan dari Amman, Yordania, wartawan Al Jazeera Hamdah Salhut, mengatakan, ini adalah pola yang lazim militer Israel lakukan untuk membenarkan serangan terhadap “zona aman”.
Daerah al-Mawasi telah berulang kali menjadi sasaran militer Israel, dengan serangan pada akhir Mei yang menewaskan sedikitnya 21 orang setelah menghantam tenda-tenda yang menampung keluarga pengungsi.
Pertahanan sipil Gaza mengatakan, wakil direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tewas. Ia tewas dalam serangan terpisah Israel di pusat Kota Khan Younis, dan delapan anggota lainnya terluka.
Pesawat Israel kembali membom daerah tersebut ketika tim pertahanan sipil berusaha menyelamatkan orang-orang dari sebuah bangunan tempat tinggal.
Setidaknya 60 jenazah tertemukan setelah militer Israel menarik diri dari beberapa lingkungan di Kota Gaza. Tepatnya di bagian utara wilayah kantong yang terkepung, kata tim pertahanan sipil pada hari Jumat. Lebih dari 38.000 warga Palestina telah dibunuh oleh militer Israel sejak dimulainya perang.
Bulan lalu, pasukan Israel membunuh sedikitnya 274 warga Palestina di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah. Mereka tewas dalam operasi siang hari untuk membebaskan empat tawanan Israel.
Memperbarui jumlah korban sejak Oktober, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Sabtu bahwa setidaknya 38.443 warga Palestina telah tewas dan 88.481 orang terluka dalam perang Israel di daerah kantong tersebut. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"