KONTEKS.CO.ID – Israel menyerang gedung sekolah milik PBB yang menjadi tempat penampungan pengungsi di Jalur Gaza. Akibat 15 orang tewas dalam serangan pada Minggu, 14 Juli 2024 itu.
Serangan Israel itu telah menargetkan sekolah Abu Oreiban, yang berada di kamp pengungsi Nuseirat.
Selain korban tewas, serangan juga menyebabkan sekitar 80 orang lainnya terluka. Para saksi mata menyebutkan bahwa korban tewas termasuk anak-anak dan perempuan.
“Pembantaian ini adalah genosida terbaru yang dilakukan oleh tentara pendudukan (Israel) terhadap rakyat Palestina,” kata kantor media tersebut.
Tentara Israel mengonfirmasi serangan tersebut. Mereka mengklaim sekolah tersebut menjadi tempat persembunyian dan infrastruktur operasional untuk serangan terhadap pasukannya.
“Tentara menggunakan amunisi yang tepat dan intelijen tambahan untuk mengurangi risiko merugikan warga sipil,” sebut pernyataan militer Israel.
Serangan terhadap sekolah pada hari Minggu ini terjadi hanya satu hari setelah serangan Israel lainnya yang menewaskan sedikitnya 90 orang dan melukai hampir 300 lainnya di zona kemanusiaan bagi pengungsi Palestina di Jalur Gaza selatan.
Israel terus menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang berlangsung sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera, serangan dan kekerasan terus berlanjut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"