KONTEKS.CO.ID – Presiden AS Joe Biden telah berjuang untuk meredam seruan dari Partai Demokrat yang mendesaknya untuk mundur dari Pemilu 2024.
Hampir 35 anggota Partai Demokrat di Kongres telah meminta Biden untuk mundur. Dan 12 orang lainnya menyuarakan keprihatinan mereka pada hari Jumat.
Sementara para donor telah memberikan peringatan, dan sebuah unjuk rasa bakal digelar di Gedung Putih oleh sebuah kelompok yang mendesak Biden untuk “Serahkan Obor”.
“Tidak ada kegembiraan dalam mengakui bahwa dia tidak seharusnya menjadi calon kami pada bulan November,” kata anggota Partai Demokrat, Morgan McGarvey, dari Kentucky. “Pertaruhan pemilu ini terlalu tinggi untuk mengambil risiko bahwa fokus kampanye bukan pada Donald Trump.”
Konvensi Nasional Partai Demokrat tinggal sebulan lagi, namun partai ini berada di persimpangan jalan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sementara itu, Partai Republik mendukung Trump, meskipun ia memiliki masalah hukum.
Laman Saudi Gazzete, Minggu 21 Juli 2024, menulis, Biden mengisolasi diri karena COVID-19 di rumahnya di Pantai Delaware. Biden yang sudah berusia 81 tahun juga terisolasi secara politik dengan sekelompok kecil penasihat.
Tapi timnya menegaskan sang petahana siap untuk kembali berkampanye minggu ini untuk melawan “visi gelap” Trump.
“Bersama-sama, kita bisa dan akan mengalahkannya di kotak suara,” kata Biden, Jumat. “Taruhannya tinggi, dan pilihannya jelas.”
Namun, perdebatan dan semangat meningkat di dalam Partai Demokrat. Panggilan donor pada hari Jumat tergambarkan sebagai tidak produktif oleh salah satu peserta. Partai itu terpecah terkait apakah Biden harus tetap menjadi kandidat presiden dan tidak adanya konsensus mengenai cara memilih penggantinya.
Masih Ada Dukungan untuk Joe Biden
Beberapa pihak mendukung proses pencalonan secara terbuka, sementara yang lain berpendapat bahwa tidak mungkin mengabaikan Wakil Presiden Kamala Harris, perempuan pertama, kulit hitam, dan wakil presiden Asia Tenggara.
Anggota Parlemen Betty McCollum secara eksplisit mendukung Harris sebagai pengganti Biden, dan mendesaknya untuk menyerahkan delegasinya kepadanya.
Hampir dua pertiga anggota Partai Demokrat mengatakan Biden harus mundur dari pencalonan, menurut jajak pendapat terbaru AP-NORC. Mayoritas yakin Harris akan melakukan tugasnya dengan baik sebagai kandidat teratas.
Biden belum mengunjungi Capitol Hill untuk mendapatkan dukungan. Percakapan virtual dengan berbagai kaukus dalam seminggu terakhir berakhir buruk, dan beberapa anggota parlemen secara terbuka mendesaknya untuk mundur.
Terlepas dari kritik tersebut, Biden masih memiliki pendukung yang kuat, termasuk dukungan dari kelompok kampanye Kaukus Hispanik Kongres dan para pemimpin Kaukus Hitam Kongres dan Kaukus Progresif Kongres. — Agensi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"