KONTEKS.CO.ID – Partai Republik mendesak Presiden Joe Biden untuk mengundurkan diri dan meninggalkan Gedung Putih.
Desakan Joe Biden mundur muncul setelah pengumumannya mundur dari ajang Pemilu AS 2024, pada Minggu kemarin. Ia tak lagi ngotot maju di pemilihan presiden.
Para pemimpin Partai Republik mengatakan, keputusan Biden untuk mengundurkan diri menegaskan pandangan mereka. Yakni, ia tidak berada dalam kondisi kognitif yang baik untuk menjabat sebagai presiden.
“Jika Joe Biden tidak layak mencalonkan diri sebagai presiden, maka dia tidak layak menjabat sebagai presiden,” kata Ketua DPR Mike Johnson, anggota Kongres dari Partai Republik yang paling berkuasa.
“Dia harus segera mengundurkan diri dari jabatannya. Tanggal 5 November tidak bisa segera tiba,” tambahnya, mengacu pada hari Pemilu AS.
Biden, saat mengumumkan pengunduran dirinya, mengatakan dia akan tetap menjabat sampai akhir masa jabatannya pada bulan Januari.
Gedung Putih beberapa jam kemudian pada hari Minggu menegaskan kembali bahwa dia tidak akan mengundurkan diri. “Ia berharap untuk menyelesaikan masa jabatannya dan memberikan hasil yang lebih bersejarah bagi rakyat Amerika,” kata Gedung Putih, mengutip Al Jazeera, Selasa 23 Juli 2024.
Republikan Serukan Joe Biden Mundur
Para pemimpin Partai Republik juga menyampaikan seruan serupa untuk mengundurkan diri sepanjang Minggu sore. Republikan juga mengarahkan serangan baru terhadap Wakil Presiden Kamala Harris, yang akan pindah ke Ruang Oval jika Biden mengundurkan diri. Biden telah mendukungnya untuk menjadi calon Partai Demokrat berikutnya.
Perwakilan New York Elise Stefanik, ketua konferensi Partai Republik, membuat pernyataan yang hampir sama dengan pernyataan Johnson tentang kemampuan Biden untuk memenuhi tugas kepresidenannya.
Dia juga menutup pernyataannya dengan cara yang sama: “Dia harus segera mengundurkan diri.”
Saingan Biden untuk menjadi presiden, Donald Trump, mengatakan, pemimpin Partai Demokrat itu tidak layak untuk menjabat sejak awal.
Senator Steve Daines dari Montana, yang memimpin tim kampanye Senat Partai Republik, mengatakan, menjadi presiden adalah pekerjaan tersulit di dunia.
“Dan saya tidak lagi yakin bahwa Joe Biden dapat secara efektif menjalankan tugasnya sebagai Panglima Tertinggi,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Senator Partai Republik lainnya, Markwayne Mullin dari Oklahoma, melangkah lebih jauh dan menyarankan agar Biden lengser dari jabatannya dengan menerapkan Amandemen ke-25 Konstitusi AS. Yakni, sebuah metode yang tidak pernah tergunakan untuk menggantikan presiden jika dia tidak dapat memenuhi tugasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"