KONTEKS.CO.ID – Kimberly Cheatle, Direktur Dinas Rahasia AS, mengundurkan diri dari jabatannya. Ia menghadapi tekanan dari anggota parlemen yang memintanya mundur setelah percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump.
Cheatle mengumumkan rencananya untuk meninggalkan posisinya dalam sebuah surat kepada staf agensi pada hari Selasa, 23 Juli 2024.
“Seperti yang telah saya nyatakan, Dinas Rahasia akan melanjutkan misi penyelidikan dan perlindungan kami dengan teguh. Kami tidak mundur dari tantangan. Namun, saya tidak ingin seruan pengunduran diri saya menjadi gangguan dari kerja besar masing-masing. dan kalian semua melakukan misi penting kami,” kata Kimberly Cheatle.
“Mengingat kejadian baru-baru ini, dengan berat hati, saya telah membuat keputusan sulit untuk mundur sebagai Direktur Anda,” cetusnya, melansir PBS, Rabu 24 Juli 2024.
Ia menegaskan kembali bahwa mengambil “tanggung jawab penuh” atas kelemahan keamanan pada rapat umum Trump.
Presiden Biden berterima kasih kepada Cheatle atas kariernya di pelayanan publik. Menindaklanjuti pengunduran diri itu, ia berencana untuk segera menunjuk direktur baru.
“Dia telah mendedikasikan dirinya tanpa pamrih dan mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi negara kita. Ini ia lakukan sepanjang kariernya di Dinas Rahasia Amerika Serikat,” ucap Biden.
“Sebagai seorang pemimpin, terbutuhkan kehormatan, keberanian, dan integritas yang luar biasa. Ini untuk mengambil tanggung jawab penuh atas sebuah organisasi yang mendapat tugas melakukan salah satu pekerjaan paling menantang dalam pelayanan publik,” katanya lagi.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas, telah menunjuk Ronald Rowe, Wakil Direktur Dinas Rahasia, untuk menjabat sebagai penjabat direktur sampai pengganti permanen terpilih. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"