KONTEKS.CO.ID – Skenario operasi pembunuhan terhadap Pimpinan Politik Hamas, Ismail Haniyeh, mulai terungkap. Ia tewas karena peledak yang terselundupkan ke wisma tamu yang menjadi tempat tinggalnya.
New York Times, Kamis 1 Agustus 2024, menulis, bom atau peledak tersebut tertanam di kamar Ismail Haniyeh pada wisma tersebut dua bulan sebelum peledakan.
Mengutip pernyataan lima pejabat Timur Tengah, surat kabar tersebut mengatakan, “Bom tersebut telah tersembunyikan sekitar dua bulan lalu di wisma tamu… Bom tersebut diledakkan dari jarak jauh setelah terpastikan bahwa ia berada di dalam kamarnya di wisma tamu tersebut.”
Bom menewaskan Haniyeh bersama pengawalnya dan menyebabkan kerusakan pada bangunan tersebut.
Ia berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian pada hari Selasa.
Ada spekulasi bahwa Israel telah membunuh Haniyeh dalam serangan pesawat nirawak. Otoritas Zionis belum mengomentari pembunuhannya, meskipun Hamas mengatakan ia tewas dalam “serangan Zionis”.
Pemimpin Jihad Islam Palestina, Ziyad Al-Nakhalah, menginap di sebelah rumah tersebut, kata dua pejabat Iran kepada NYT. “Kamarnya tidak rusak parah, menunjukkan adanya perencanaan yang matang dalam menargetkan Haniyeh,” imbuhnya.
Pengguna media sosial Iran telah menunjukkan bahwa wisma tersebut terletak di dekat Kompleks Saadabad di Teheran utara.
Foto-foto terbaru menunjukkan apartemen lantai atas bangunan yang rusak. Bagian bangunan yang rusak itu kini telah tertutup dengan terpal, dan puing-puingnya dapat terlihat di tanah.
Karena ketinggiannya dan lingkungan sekitarnya yang terbuka, bangunan tersebut mudah terlihat dari jauh. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"