KONTEKS.CO.ID – Sebuah video yang bocor dari kamera pengawas memperlihatkan tindakan kekerasan seksual oleh tentara Israel terhadap seorang tahanan Palestina.
Persitiwa biadab itu terjadi pada 29 Juli 2024 di kamp tahanan Sde Teiman, sebuah penjara yang terkenal dengan kekejamannya.
Rekaman yang Channel 12 Israel siarkan ini memperlihatkan adegan mengerikan yang telah memicu kemarahan luas dan tuntutan keadilan.
Dalam video tersebut, sekelompok tentara cadangan Israel terlihat memilih satu dari lebih dari 30 tahanan lainnya. Mereka semuanya sebelumnya dibaringkan di tanah dengan mata tertutup. Tahanan yang terpilih kemudian dibawa ke sudut yang lebih terpencil.
“Jelas mereka tahu tentang kamera pengawas, dan mencoba menyembunyikan tindakan mereka dengan perisai,” kata laporan Channel 12.
Video tersebut berisi dokumentasi kejahatan para prajurit cadangan: tindakan sodomi dalam situasi seperti ini.
Menurut laporan tersebut, tahanan itu mengalami pendarahan dan baru mendapat perawatan di rumah sakit setelah beberapa jam.
“Cedera itu disebabkan oleh penyisipan sebuah benda,” tambah laporan tersebut, mengutip sebuah laporan medis.
Sembilan tentara telah tertangkap terkait peristiwa ini. Namun, meskipun penuntutan militer Israel mengklaim masih menyelidiki insiden tersebut, hingga kini belum ada tuntutan yang mereka ajukan terhadap para terdakwa.
Hal ini memicu protes dari sayap kanan Israel, termasuk beberapa politisi, yang menerobos masuk ke dua pangkalan militer di Israel selatan dan tengah.
Kasus ini menambah daftar panjang laporan tentang penyiksaan massal terhadap tahanan Palestina di penjara Sde Teiman di gurun Negev, Israel selatan.
Meskipun pihak berwenang Israel sering mengklaim mereka sedang menyelidiki insiden-insiden ini, hasil nyata dari penyelidikan tersebut jarang terlihat.
Sejak 7 Oktober, konflik di Gaza telah merenggut nyawa hampir 40.000 warga Palestina. Kini Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas kampanye militernya.
Kejadian terbaru ini semakin memperkeruh situasi dan menambah tekanan internasional terhadap Israel.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"