KONTEKS.CO.ID – Kasus dugaan gratifikasi jet pribadi Gulfstream G650ER dari bos Garena, Gang Ye, kepada putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan istri Erina Gunono, memasuki babak baru.
Seorang warga negara Singapura bernama Septian Hartono terkabarkan telah membuat laporan resmi ke Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB). Ini adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)-nya Singapura.
Laporan itu sehubungan adanya dugaan Garena, perusahaan game yang berbasis di Singapura, pada penggunaan pesawat pribadi Gulfstream G650ER oleh Kaesang dan Erina Gudono.
Seperti publik ketahui, belakangan ini perusahaan Garena masuk dalam putaran panas dugaan gratifikasi jet pribadi yang Kaesang-Erina gunakan saat plesiran ke Amerika Serikat.
Melalui unggahannya di platform X, Septian Hartono membuat cuitan dugaan gratifikasi Garena kepada Kaesang. “Di tengah krisis konstitusional di Tanah Air di Indonesia, putra dan menantu Mulyono (Joko Widodo) sedang dalam perjalanan mewah ke AS menggunakan jet pribadi yang terdaftar atas nama Garena, sebuah perusahaan yang berpusat di Singapura,” cuit Septian.
Pada cuitan selanjutnya, ia menyenggol akun CPIB sekaligus meminta KPK Singapura itu untuk menggelar pemeriksaan terhadap dugaan gratifikasi itu.
“Hei, @CPIBsg, Anda mungkin ingin memeriksa apakah ini legal atau tidak?” sambungnya. Kabarnya ia telah mendaftarkan laporannya itu melalui formulir online CPIB.
Sekadar informasi, gaya hidup mewah Kaesang Pangarep dan istri Erina Gunono menjadi perhatian rakyat Indonesia, terutama warganet.
Warganet-lah yang mengulik kepemilikan Gulfstream G650ER hingga akhirnya muncul nama konglomerat pendiri Sea Limited, Gang Ye.
Perusahaan ini adalah induk dari perusahaan raksasa belanja online, Shopee dan perusahaan game Garena yang merilis game terkenal seperti Free Fire.
Free Fire juga terkenal sebagai sponsor dari klub sepak bola Persis Solo. Klub ini milik putra sulung Presiden Jokowi, sekaligus wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Sementara bagi Shopee, Kota Solo adalah salah satu basis utama operasional mereka di Indonesia. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"