KONTEKS.CO.ID – Sejarah Palestina di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah tercipta. Perwakilannya duduk di kursi berdampingan dengan negara anggota lainnya di Majelis Umum PBB.
Ini adalah momen bersejarah bagi negara tersebut, meskipun Israel menentang keras pendirian negara Palestina.
Palestina menduduki kursi untuk pertama kalinya di antara negara-negara anggota PBB pada 10 September selama sesi pertama Majelis Umum ke-79 di New York, AS.
Pengamat Tetap untuk Palestina di PBB, Riyad Mansour, menduduki kursi untuk pertama kalinya di meja yang diberi label “Negara Palestina” antara Sri Lanka dan Sudan.
Kursi tersebut tersetujui oleh Presiden Majelis Umum, Philemon Yang. Ini merupakan sejarah bagi rakyat Palestina.
Misi Tetap Palestina untuk PBB membagikan klip di media sosial dari Duta Besar Mesir dan Presiden Majelis Umum yang mengonfirmasi pengaturan kursi baru untuk delegasi negara Palestina.
“Ini bukan sekadar masalah prosedural. Ini adalah momen bersejarah bagi kami,” kata Duta Besar Mesir untuk PBB Osama Mahmoud Abdelkhalek Mahmoud, mengutip Press TV, Kamis 12 September 2024.
Pada bulan Mei, Majelis Umum PBB memberikan suara mayoritas untuk mempertimbangkan kembali keanggotaan penuh Palestina. Resolusi tersebut juga memberikan Palestina hak partisipasi tambahan. Sekarang mendapat pengakuan 145 bangsa dari 193 negara anggota PBB. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"