KONTEKS.CO.ID – Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza. Ia menyebut pemboman sekolah dengan dalih penyerangan terhadap militan Hamas adalah buruk.
Dalam penerbangan kembali ke Roma dari Singapura, Paus Fransiskus menyatakan keraguan bahwa Israel atau Hamas, yang telah berperang selama sebelas bulan, berusaha untuk mengakhiri konflik.
“Saya menyesal harus mengatakan ini,” kata Paus. “Tetapi saya tidak berpikir bahwa mereka mengambil langkah-langkah untuk mencapai perdamaian.”
Paus berbicara hal ini pada konferensi pers setelah tur 12 hari yang melelahkan di Asia Tenggara dan Oseania.
Ia mengatakan, pihaknya berbicara melalui telepon dengan anggota paroki Katolik di Gaza setiap hari. Dalam pembicaraan itu mereka mengatakan hal-hal buruk dan sulit.
“Tolong, ketika Anda melihat mayat anak-anak yang terbunuh, ketika Anda melihat bahwa, dengan anggapan bahwa beberapa gerilyawan ada di sana, sebuah sekolah (Israel) bom, ini buruk sekali,” cetus Paus berusia 87 tahun itu, mengutip Reuters, Sabtu 14 September 2024.
Paus, yang telah mendukung seruan untuk gencatan senjata dalam konflik tersebut dan pembebasan sandera Israel yang Hamas tahan, mengatakan, “Kadang-kadang saya pikir ini adalah perang yang terlalu berlebihan, terlalu berlebihan.”
Perang Israel-Palestina terpicu oleh serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober. Saat itu mereka menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 250 orang lainnya, menurut penghitungan Israel.
Kampanye militer Israel sebagai imbasnya telah menghancurkan Jalur Gaza menjadi puing-puing. “Menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina,” menurut Kementerian Kesehatan setempat. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"