KONTEKS.CO.ID – Sekjen PBB, António Guterres, resmi menunjuk Retno LP Marsudi dari Indonesia sebagai Utusan Khusus PBB untuk Air.
Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Air, nantinya Retno LP Marsudi bertugas menggalang kemitraan dan upaya bersama funa memajukan agenda air. Termasuk tindak lanjut atas hasil Konferensi Air Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2023.
Utusan Khusus tersebut akan memanfaatkan hasil-hasil ini dalam persiapan menuju berbagai proses air global. Khususnya Konferensi Air PBB 2026.
Retno yang masih mengemban jabatan sebagai Menteri Luar Negeri RI, akan mendukung upaya dalam memastikan masa depan yang aman bagi semua orang. Yakni, dengan mengadvokasi kerja sama politik, ekonomi, dan sosial-budaya yang lebih kuat di semua tingkatan.
Melansir laman PBB, Minggu 15 September 2024, Utusan Khusus juga akan berperan dalam meningkatkan kerja sama. Serta sinergi internasional di antara berbagai proses air internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan dan target terkait air. Seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
“Utusan Khusus bertugas sebagai pejuang dan advokat tingkat tinggi dalam isu air dan sanitasi, mengangkat isu air sebagai agenda politik utama di dalam dan luar PBB. Ia juga mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai kalangan, memperkuat kerja sistem PBB. Dan memobilisasi tindakan serta sumber daya keuangan untuk mengatasi krisis air global,” tulis laman PBB.
Mewakili Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam proses air global, Marsudi juga akan bekerja sama dengan UN-WATER dan para anggotanya. Kerja sama terlakukan dalam mendukung implementasi Strategi Sistem PBB tentang Air dan Sanitasi di semua tingkatan, sejalan dengan Kerangka Akselerator Global SDG 6.
Jejak Karier Retno Marsudi dalam Diplomasi RI
Marsudi akan mengambil peran sebagai Utusan Khusus untuk Air pada 1 November 2024, setelah menyelesaikan tugas pemerintahannya.
PBB memujinya atas pengalaman yang luar biasa dalam diplomasi selama hampir empat dekade, menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia mulai 2014-Oktober 2024. Di mana Retno mengawasi penyelenggaraan Forum Air Dunia ke-10 di Bali 2024, yang menghasilkan Deklarasi Menteri yang tersepakati secara konsensual sebagai hasil dari Forum tersebut.
Retno juga memberikan dedikasi, tercermin melalui kepemimpinan Indonesia, termasuk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (2019–2020), Presiden G20 (2022), Ketua ASEAN (2023), dan banyak entitas dan organisasi internasional lainnya.
Pada 2021, selama pandemi COVID-19, ia tertunjuk sebagai Co-Chair COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group untuk mendukung partisipasi 92 negara ekonomi menengah ke bawah dan berpenghasilan rendah dalam Fasilitas COVAX.
Pun memastikan akses yang adil terhadap vaksin COVID-19. Ia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belanda (2012-2014), serta Duta Besar untuk Islandia dan Norwegia (2005–2008). ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"