KONTEKS.CO.ID – Pejuang Hizbullah Libanon dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saling meluncurkan roket untuk menghantam wilayah perbatasan Libanon dan Zionis.
Makin panasnya perbatasan Libanon dan Zionis menyusul serangan siber yang meledakan pager dan walki talkie warga Libanon.
Media Zionis telah mengonfirmasi bahwa tujuh rudal telah gerakan perlawanan Hizbullah Libanon tembakkan. Rudal menghantam permukiman Israel di Al-Metula dekat perbatasan Libanon.
Media Palestina melaporkan pada Kamis malam bahwa infrastruktur Israel di permukiman Al-Metula rusak, dan kebakaran terjadi di beberapa daerah.
Ada laporan bahwa Hizbullah telah melakukan 17 serangan roket dan pesawat nirawak terhadap posisi Zionis dan target militer dalam satu hari. Ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam serangkaian pernyataan, mengutip Middle East Monitor, Sabtu 21 September 2024, Hizbullah merinci bahwa serangannya pada Kamis termasuk salvo roket menyasar pangkalan militer Israel. Termasuk yang ada di Shomera dan Matat serta markas besar Brigade Hermon ke-810 di barak Ma’ale Golani.
Selain itu, Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan serangan dengan roket di Zar’it dan Metula. Kemudian menembaki posisi militer di Hanita, Ramyah, dan Al-Malikiyya.
Hizbullah dan Israel telah saling tembak di sepanjang perbatasan selatan Lebanon setiap hari sejak 8 Oktober. Sehari setelah rezim tersebut melancarkan perang di Gaza.
Gerakan Lebanon sejauh ini membatasi operasinya pada target militer Israel. Namun Zionis telah menyerang target nonmiliter pada berbagai kesempatan, yang mengakibatkan puluhan warga sipil Libanon tewas.
Israel Balas Serangan Hizbullah Libanon
Israel juga melakukan puluhan serangan pada hari Kamis di seluruh Lebanon selatan. Menurut sumber keamanan Lebanon, ini merupakan beberapa pengeboman paling intens sejak Hizbullah memulai serangan lintas batas harian di komunitas utara setelah dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober.
Militer mengatakan, jet tempur telah menyerang lebih dari 100 peluncur roket Hizbullah di Lebanon selatan yang tersiapkan untuk serangan langsung ke Israel. Dikatakan bahwa secara total, peluncur tersebut mencakup sekitar 1.000 laras peluncur.
Beberapa bangunan dan depot senjata milik Hizbullah juga diserang di beberapa wilayah Lebanon selatan, menurut militer.
Serangan dimulai pada sore hari dan dilakukan dalam beberapa gelombang.
“IDF terus merusak dan melemahkan kemampuan teror dan infrastruktur militer organisasi teror Hizbullah,” tambah militer tersebut, melansir Times of Israel.
Setelah serangan tersebut, IDF menerbitkan daftar pedoman bagi warga sipil di beberapa komunitas dan kota di Israel utara. IDF meminta mereka untuk tetap dekat dengan tempat perlindungan bom.
Pedoman tersebut berlaku bagi warga sipil di Dewan Regional Merom HaGalil, Dewan Regional Upper Galilee, Dewan Regional Mevo’ot HaHermon, Yesud HaMa’ala, Hatzor, Rosh Pina, Safed, Metula, dan kota-kota di Dataran Tinggi Golan dari Katzrin dan ke utara. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"