KONTEKS.CO.ID – Thailand legalkan pernikahan sesama jenis atau pasangan lesbi dan homoseksual di negara semi-monarki tersebut.
RUU kesetaraan pernikahan bersejarah bagi Thailand itu secara resmi telag menjadi undang-undang pada Selasa 24 September 2024 kemarin. Produk hukum itu memungkinkan pasangan sesama jenis untuk menikah secara sah di sana.
Undang-undang tersebut dipublikasikan di Royal Gazette setelah mendapat dukungan dari Raja Maha Vajiralongkorn. UU akan mulai berlaku dalam 120 hari ke depan.
Ini berarti pasangan LGBTQ+ dapat mendaftarkan pernikahan mereka pada bulan Januari tahun depan. Hal itu menjadikan Thailand sebagai tempat ketiga di Asia, setelah Taiwan dan Nepal, yang mengizinkan pernikahan sesama jenis.
RUU tersebut, yang memberikan hak hukum, keuangan, dan medis penuh bagi pasangan yang menikah dari jenis kelamin apa pun, telah DPR dan Senat setujui masing-masing pada bulan April dan Juni.
“Selamat atas cinta semua orang,” tulis Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra di akun X pribadinya, sembari menambahkan tagar #LoveWins.
Laman CNN melaporkan, Thailand memiliki reputasi untuk penerimaan dan inklusivitas. Tetapi berjuang selama beberapa dekade untuk meloloskan undang-undang kesetaraan pernikahan.
Masyarakat Thailand sebagian besar memegang nilai-nilai konservatif. Anggota komunitas LGBTQ+ mengatakan mereka menghadapi diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah dan lembaga negara juga secara historis konservatif. Para pendukung kesetaraan gender mengalami kesulitan untuk mendorong para anggota parlemen dan pegawai negeri untuk menerima perubahan.
Kota Bangkok Siapkan Administrasi Pernikahan Sesama Jenis
Wakil Gubernur Bangkok Sanon Wangsrangboon mengatakan, para pejabat kota akan siap untuk mendaftarkan pernikahan sesama jenis segera setelah undang-undang tersebut berlaku.
Undang-undang tersebut mengubah Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Komersial negara tersebut untuk mengganti kata-kata yang spesifik gender. Misalnya, “laki-laki dan perempuan” dengan kata-kata yang netral gender seperti “individu”.
Pemerintah yang dipimpin oleh partai Pheu Thai telah menjadikan kesetaraan pernikahan sebagai salah satu tujuan utamanya. Pemerintah tersebut melakukan upaya besar untuk mengidentifikasi dirinya dengan parade tahunan Bangkok Pride pada bulan Juni. Di mana ribuan orang merayakannya di salah satu distrik komersial tersibuk di Bangkok.
Penyelenggara Bangkok Pride mengumumkan di Facebook bahwa mereka akan menyelenggarakan pernikahan bagi pasangan yang ingin mendaftarkan pernikahan mereka pada hari pertama undang-undang tersebut mulai berlaku. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"