KONTEKS.CO.ID – Pangeran Mohammed bin Salman kontroversial. Majalah AS The Atlantic menurunkan artikel yang mengklaim Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) tak pedulu dengan masalah Palestina.
Pernyataan mengagetkan itu Pangeran Mohammed bin Salman sampaikan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat kunjungan ke Arab Saudi pada Januari lalu.
Saat itu Blinken dan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi membahas prospek normalisasi dengan Israel di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Jika kesepakatan normalisasi benar-benar terjadi, putra mahkota menyatakan keinginannya untuk ketenangan di Gaza.
Menurut The Atlantic, Blinken menanyakan apakah Saudi dapat menoleransi Israel. Zionis yang secara berkala memasuki kembali wilayah tersebut untuk menyerang Jalur Gaza yang terkepung.
“Mereka dapat kembali dalam enam bulan, setahun, tetapi tidak setelah saya menandatangani sesuatu seperti ini,” jawab Pangeran MBS, mengutip Middle East Eye, Senin 30 September 2024.
“Tujuh puluh persen populasi saya lebih muda dari saya,” ujar MBS kepada Blinken. “Bagi sebagian besar dari mereka, mereka tidak pernah benar-benar tahu banyak tentang masalah Palestina. Jadi, mereka diperkenalkan untuk pertama kalinya melalui konflik ini. Ini masalah besar. Apakah saya peduli secara pribadi dengan masalah Palestina? Saya tidak peduli, tetapi rakyat saya peduli, jadi saya perlu memastikan ini bermakna.”
Seorang pejabat Saudi menggambarkan kisah percakapan ini sebagai “tidak benar”.
Di depan publik, setidaknya, Mohammed bin Salman telah menyatakan Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel. Terutama tanpa pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
“Kerajaan tidak akan menghentikan upaya tekunnya untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Pangeran MBS dalam pidato tahunan baru-baru ini di hadapan Dewan Syura di Riyadh.
“Kami mengonfirmasi bahwa Arab Saudi tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sampai tujuan itu tercapai,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"