KONTEKS.CO.ID – Badan Pos Nasional Ukraina, Ukrposhta, telah menerbitkan prangko edisi terbatas yang menampilkan Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto.
Ukraina merilis Prangko Presiden Prabowo tersebut guna memperingati pelantikan Prabowo, yang berlangsung pada 20 Oktober 2024.
Menurut pernyataan dari Kedutaan Besar Indonesia di Kiev pada Jumat 8 November 2024, inisiatif prangko tersebut berasal dari Prakarsa Ukraina, sebuah LSM yang terpimpin oleh Indonesianis Yurii Kosenko.
Mengutip kantor berita Antara, Yurii Kosenko mengatakan, prangko ini berfungsi sebagai penghormatan kepada pemimpin baru Indonesia. Sekaligus simbol persahabatan Indonesia-Ukraina.
Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Arief Basalamah, menerima prangko tersebut di Kantor Ukrposhta di Nizhyn pada Oktober lalu.
Dalam acara tersebut, Arief menyampaikan apresiasinya kepada Ukrposhta dan The Ukrainian Initiative atas sikap ini. Ia juga menegaskan kembali kesiapan Indonesia untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan Ukraina di berbagai bidang di bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Prangko edisi khusus ini, meski terbatas, secara resmi dapat tergunakan untuk layanan pos di seluruh Ukraina. Peluncuran prangko tersebut juga KBRI Kiev bagikan melalui akun media sosial resminya, @indonesiainkyiv.
Inisiatif tersebut mencerminkan dukungan Ukraina terhadap kepemimpinan Indonesia dan melambangkan hubungan diplomatik yang semakin erat antara kedua negara.
Presiden Prabowo sebelumnya mendapat kecaman dari Kiev terkait pernyataannya di Dialog Shangri-La 2023 tentang konflik Rusia-Ukraina. Saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo pernah mengusulkan referendum, yang Kiev tentang keras.
Namun, setelah terpilih sebagai Presiden, Prabowo mendapat ucapan selamat dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Kabarnya mereka juga membahas solusi perdamaian untuk konflik Rusia-Ukraina.
Selain itu, Indonesia memiliki hubungan historis dengan Ukraina, terutama selama perang Ukraina dengan Rusia. Pendahulu Prabowo, Presiden Joko Widodo, menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Ukraina setelah perang dimulai pada Juni 2022. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"