KONTEKS.CO.ID – Paduan suara The Saint Angela Choir (SAC) asal Kota Bandung berhasil mengharumkan nama Indonesia pada ajang World Choral Championship (WCC) 2024 di Italia.
Dengan arahan direksi Roni Sugiarto dan Nicholas Rio sebagai pianis serta komposer, The Saint Angela Choir, sukses membawa pulang gelar juara World Choral Championship 2024. Lombanya sendiri tergelar di Rimini, Italia pada 1 November 2024.
WCC adalah sebuah kompetisi yang mempertemukan para juara umum dari 4 (empat) kompetisi paduan suara di daratan Eropa dan Asia. SAC sendiri tercatat sebagai pemenang juara umum 2023 dari kompetisi 5th Tokyo International Choir Competition.
Bertarung dengan Para Juara Kompetisi Paduan Suara Kelas Dunia
Pada lomba WCC tahun ini, SAC harus mampu unjuk gigi dengan para juara umum dari kompetisi lain. Di antaranya, Resonans con Tutti dari Polonia – Poland (juara umum International Krakow Choir Festival “Cracovia Cantans” 2023).
Kemudian Biaystok Female Choir at the Secondary School dari Polonia – Poland (juara umum Rimini International Choir Competition 2022).
Memboyong 46 penyanyi anak-anak dan remaja, penampilan SAC memukau dewan juri dan penonton. Mereka membawakan 7 (tujuh) buah karya. Masing-masing, “Cantate Domino” karya Giovanni Groce, “Sanctus” karya André Caplet, “Sing Joyfully To God Our Strength” karya Ambro opi.
Lalu dua karya Nicholas Rio yaitu “Mary’s Anguish” dan “Kenanglah Kami”. Tak ketinggalan 2 lagu tradisional asal “Sumatera Barat dan Aceh berjudul “Kampuang Nan Jauah di Mato” yang teraransemen oleh Dimitrij Ray. Serta “Bungong Jeumpa” yang teraransemen oleh Josu Elberdin.
Pretasi dalam WCC 2024 ini menyempurnakan deretan prestasi yang SAC sukses bawa pulang ke Indonesia. Pada 17-20 Oktober 2024, SAC meraih Champion of Category Musica Sacra, Champion of Category Folksong.
Mereka mendapatkan special jury award berupa Outstanding Interpretation in “French School” for Sanctus by Andre Caplet. Serta menjadi Grand Prix Winner pada ajang 4th International Bandung Choral Festival.
Gelar juara WCC 2024 adalah sejarah baru bagi dunia paduan suara Tanah Air. Sebab ini pertama kalinya dunia paduan suara dari Indonesia menjadi pemenang pada gelaran World Choral Championship.
Roni Sugiarto berharap prestasi yang membanggakan ini mampu memberikan inspirasi bagi banyak paduan suara di Indonesia.
“Terutama bagi paduan suara anak dan remaja untuk terus berkarya. Hingga akhirnya mampu terus mengharumkan nama bangsa Indonesia,” harapnya.
Rekam Jejak Prestasi dan Kiprah The Saint Angela Choir
Mengutip laman riminichoral.it, paduan suara ini resmi berdiri sejak tahun 2010. The Saint Angela Choir adalah paduan suara sekolah asal Bandung.
Di bawah arahan Roni Sugiarto, mereka telah mengikuti berbagai kompetisi dan konser internasional seperti di China, Jepang, Italia, Korea Selatan, dan Spanyol.
Mereka merupakan pemenang hadiah ke-2 dari Tolosa Choral Contest ke-49, bagian dari European Grand Prix of Choral Singing, dan Grand Prix Winner dari Tokyo International Choir Competition ke-5 tahun 2023.
Anak-anak berbakat ini juga telah bekerja sama dengan beberapa konduktor terkenal. Sebut saja Haruko Kuwabara, Maria Theresa Vizconde Roldan, Jude B Roldan, Mark Anthony Carpio.
Lalu konduktor Basilio Astulez Duque, Darius Lim, Josu Elberdin, dan Ambroz Copi. Saat ini mereka mewakili Indonesia sebagai anggota Young Voices of the World, yang merupakan asosiasi paduan suara anak-anak dan remaja di seluruh dunia.
Dalam rangka memajukan paduan suara anak-anak dan remaja di Indonesia, mereka telah menyelenggarakan 3 edisi Festival Paduan Suara Anak dan Remaja Saint Angela sejak tahun 2014. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"