KONTEKS.CO.ID – Personil Pink Floyd Roger Waters menggegerkan publik di Amerika Serikat dan Eropa dengan komentarnya yang berbeda terkait apa yang terjadi di Ukraina.
Vokalis band legendaris ini mengatakan, Rusia tidak memulai perang di Ukraina dengan operasi khusus Rusia pada Februari lalu.
“Perubahan kekuasaan di Ukraina [pada tahun 2014], yang direncanakan oleh Washington, hanya memprovokasi Moskow untuk mengambil tindakan lebih lanjut,” katanya.
Dalam wawancara dengan Michael Smerconish dari CNN pada 6 Agustus 2022, Waters dengan tegas membantah pernyataan Deplu AS.
Waters menekankan bahwa ekspansi NATO ke arah timur telah melanggar jaminan diplomatik ke arah timur yang telah diberikan kepada Rusia.
Waters juga mengkritisi desakan Presiden Joe Biden untuk menghormati hukum internasional. Dia menganggap desakan Biden itu suatu kemunafikan.
Menurutnya, AS sendiri dengan bebas melanggar perjanjian internasional ketika mereka bertentangan dengan kepentingan imperialisnya. “Mereka terus-menerus melanggarnya dan mengklaim bahwa mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan,” kata Waters.
“Posisi ini membuatku takut, karena suatu saat itu hanya akan membunuh kita semua.” Waters juga telah menyatakan bahwa politisi Barat menggunakan kampanye Russophobia dan demonisasi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menekan oposisi domestik.
Walau secara terbuka mengkritik langkah AS da sekutunya, ia tidak mendukung presiden Rusia Vladimir Putin. Roger menyebut operasi khusus ke Ukraina merupakan tindakan kriminal yang harus diakhiri dengan gencatan senjata.
Ibu Negara Ukraina Elena Zelenskaya menyanggah pernyataan Waters yang dianggap membela Rusia. Dalam cuitannya di Twitter ia mengatakan untuk menghentikan perang sebaiknya ia memintanya kepada Putin.
Dalam wawancara dengan wartawan BBC Laura Kuenssberg, Roger Waters juga mengkritik Elena dengan menyatakan bahwa “jika dukungan untuk Ukraina kuat, krisis akan lebih singkat.”
Kritik itu ia posting di Facebook yang menyatakan, “Hmmm? Saya kira itu mungkin tergantung pada apa yang Anda maksud dengan “dukungan untuk Ukraina”? Jika dengan “dukungan untuk Ukraina” yang Anda maksud adalah Barat yang terus memasok senjata ke tentara pemerintah Kiev, saya khawatir Anda mungkin keliru secara tragis.
Melemparkan bahan bakar, dalam bentuk persenjataan, ke dalam pemadaman api, tidak pernah berhasil mempersingkat perang di masa lalu, dan itu tidak akan berhasil sekarang, terutama karena, dalam hal ini, sebagian besar bahan bakarnya (a) dibuang ke dalam api dari Washington DC, yang berada pada jarak yang relatif aman dari kobaran api, dan (b) karena ‘pelempar bahan bakar’ telah menyatakan minatnya pada perang yang berlangsung selama mungkin.
Komentar terakhirnya hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan dari istri presiden Ukraina. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"