KONTEKS.CO.ID – Dalam pertemuan penutup KTT G20, para pemimpin negara negara anggota G20 berhasil mengesahkan deklarasi G20 atau Leaders’ Declaration. Pernyataan tersebut memuat lima poin yang telah disepakati. Berikut lima poin tersebut:
1. Empat belas tahun yang lalu, para Pemimpin G20 bertemu untuk pertama kalinya, menghadapi krisis keuangan yang paling parah di generasi kita. Sebagai kekuatan ekonomi global yang besar, kita memikul tanggung jawab dan membutuhkan kerja sama untuk pemulihan ekonomi global.
2. Kami bertemu di Bali pada 15-16 November 2022, di saat krisis multidimensi yang tak tertandingi. Kita telah mengalami kehancuran akibat pandemi Covid-19, dan tantangan lain termasuk perubahan iklim yang menyebabkan kemerosotan ekonomi semakin meningkat. kemiskinan, memperlambat pemulihan global, dan menghambat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
3. Tahun ini, kita juga menyaksikan perang di Ukraina berdampak lebih buruk terhadap ekonomi global. Ada diskusi tentang masalah ini. Kami menegaskan kembali posisi nasional kami sebagaimana diungkapkan dalam forum lain, termasuk Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB, yang sangat menyesalkan agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina dan menuntut penarikan penuh dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina.
Menyadari bahwa G20 bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan, kami mengakui bahwa masalah keamanan dapat memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap ekonomi global.
4. Penting untuk menegakkan hukum internasional dan sistem multilateral yang menjaga perdamaian dan stabilitas. Ini termasuk membela semua Tujuan dan Prinsip yang diabadikan dalam Piagam PBB dan mematuhi hukum kemanusiaan internasional, termasuk perlindungan warga sipil dan infrastruktur dalam konflik bersenjata.
Penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir tidak dapat diterima. Penyelesaian konflik secara damai, upaya mengatasi krisis, serta diplomasi dan dialog, sangat penting. Era hari ini tidak boleh perang.
5. Pada saat kritis ekonomi global saat ini, penting bagi G20 untuk melakukan tindakan nyata, tepat, cepat dan perlu, dengan menggunakan semua perangkat kebijakan yang tersedia, untuk mengatasi tantangan bersama, termasuk melalui kerja sama kebijakan makro internasional dan kerja sama nyata.
Dengan demikian, kami tetap berkomitmen untuk mendukung negara-negara berkembang, terutama negara-negara kurang berkembang dan pulau kecil berkembang, dalam menanggapi tantangan global ini dan mencapai SDGs.
Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov mengecam poin mengenai perang di Ukraina dan menyebutnya AS dan sekutunya telah mempolitisasi deklarasi G20. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"