KONTEKS.CO.ID – Tiga negara anggota Uni Eropa Austria, Hongaria dan Kroasia menolak melatih pasukan Ukraina di wilayahnya sebagai bagian dari program bantuan Uni Eropa. Penolakan tersebut dilandasi alasan melanggar konstitusi. Presiden Kroasia Zoran Milanovic mengatakan hal tersebut menanggapi proposal yang diajukan kementerian pertahanan.
“Mengingat minat yang sangat besar dari publik Kroasia dalam partisipasi yang diumumkan dari anggota [militer Kroasia] dalam misi bantuan militer UE ke Ukraina, dan keadaan yang tidak jelas dan tidak dapat dijelaskan yang akan ditimbulkan oleh partisipasi tersebut, Kantor Presiden harus menginformasikan kepada publik bahwa usulan menteri tidak layak untuk dipertimbangkan,” kata Milanovic sebelum menjelaskan alasannya, sebagaimana dilaporkan RT.
Menteri Pertahanan Mario Banozic telah mengirimi Milanovic rancangan proposal untuk partisipasi Kroasia dalam Misi Bantuan Militer Uni Eropa (EUMAM), yang dilaporkan melibatkan pelatihan sekitar 15.000 tentara Ukraina di wilayah blok tersebut.
Konstitusi Kroasia tidak memberikan alasan kepada Banozic untuk membuat proposal semacam itu, kata presiden. Juga tidak memungkinkan pasukan Ukraina menginjakkan kaki di tanah Kroasia, katanya, karena Kiev “bukan anggota aliansi apa pun” bersama Zagreb dan tidak ada perjanjian internasional yang mengatur status mereka.
Penolakan publik Milanovic terhadap brief EUMAM adalah episode terbaru dalam perebutan kekuasaan yang sedang berlangsung di Kroasia. Presiden sosial-demokrat yang menjabat sejak Februari 2020 itu kerap berseberangan dengan legislatif dan kabinet. HDZ nasionalis, yang mengendalikan keduanya, sangat ingin Kroasia melatih pasukan Ukraina. Mereka juga menolak Milanovic musim semi ini, ketika dia mengancam akan memveto aplikasi Swedia dan Finlandia ke NATO untuk memanfaatkan konsesi dari UE dan AS.
Kritik presiden Kroasia terhadap sanksi Uni Eropa atas Rusia yang dianggapnya tidak efektif dan menjadi bumerang bagi blok tersebut, telah menarik kemarahan Ukraina, yang menempatkannya dalam daftar hitam “Pembuat Perdamaian” yang terkenal, di mana mereka yang terdaftar dianggap sebagai ‘musuh Ukraina’ dan sering mengalami ancaman dan intimidasi.
EUMAM didirikan pada 17 Oktober atas prakarsa Czechia, yang saat ini memimpin blok tersebut. Anggota UE terdekat Austria dan Hongaria telah mengatakan bahwa mereka juga tidak akan berpartisipasi dalam misi tersebut. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"