KONTEKS.CO.ID – Meskipun ada delapan putaran sanksi UE terhadap Moskow, berlian Rusia tetap absen dari daftar embargo blok tersebut.
Ini mungkin karena Belgia adalah rumah bagi pusat perdagangan berlian terbesar di dunia di Antwerp, The Guardian melaporkan pada hari Senin dan juga ditulis RT.
Mengutip statistik bank nasional Belgia, 25% berlian kasar yang melewati Antwerpen secara tradisional berasal dari Rusia.
Data menunjukkan pada 2021 Belgia mengimpor berlian Rusia senilai €1,8 miliar ($1,8 miliar) dan €1,2 miliar dalam delapan bulan pertama tahun 2022.
Namun tahun ini penuh gejolak, dengan impor melonjak pada bulan Juni menjadi €393 juta, dan kemudian turun tajam.
Pada Agustus, Belgia mengimpor €35,9 juta berlian Rusia, dibandingkan dengan €215,4 juta pada bulan yang sama tahun 2021, penurunan 83% dari tahun ke tahun.
Tom Neys, juru bicara Antwerp World Diamond Center (AWDC) menjelaskan bahwa lonjakan pada Juni mencerminkan kesepakatan berlian yang “sudah ditutup” sebelum dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina.
Neys menentang larangan impor karena bagaimanapun Antwerpen harus tetap menjadi “pintu terbuka bagi perusahaan yang tidak memiliki pilihan.” Menurutnya, perusahaan besar memiliki alternatif selain berlian Rusia, “tetapi bagi pedagang kecil ini sangat sulit… maka Anda akan terjepit sampai mati jika mereka tidak memiliki alternatif.”
Juru bicara itu mengatakan bahwa beberapa sektor ceruk tidak memiliki alternatif, ia mencontohkan berlian industri Rusia yang merupakan standar untuk pisau bedah mata.
AWDC telah memperingatkan bahwa 10.000 pekerjaan akan terancam jika impor berlian Rusia dihentikan. Larangan itu akan memicu eksodus pedagang berlian dari Antwerpen ke Timur Tengah dan India, negara-negara yang masih berdagang dengan Rusia, klaimnya.
“Ini bukan peringatan samar: Anda akan berakhir dengan risiko bahwa seluruh €40 miliar [omzet tahunan] akan masuk ke India atau Dubai dan mereka akan menjadi pusat perdagangan terbesar di dunia,” kata Neys.
Pemerintah Belgia menegaskan tidak pernah berusaha memblokir sanksi anti-Rusia. Namun, sumber mengatakan kepada The Guardian bahwa ketika raksasa pertambangan Rusia Alrosa dimasukkan dalam putaran terakhir sanksi Eropa, Brussel abstain.
Sanksi kemudian disahkan dengan suara bulat tanpa menyebutkan Alrosa, catat laporan itu.
Sekarang, Polandia dan negara-negara Baltik kembali mendesak agar berlian Rusia dimasukkan dalam sanksi UE putaran berikutnya, yang diharapkan berlaku sebelum akhir tahun. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"