KONTEKS.CO.ID – Warsawa telah menawarkan untuk memotong batas harga minyak Rusia hingga dua kali lipat. Uni Eropa (UE) dan G7 tengah mendiskusikan penetapan batas atas harga pada kisaran $65-70 per barel. Demikian dilaporkan Politico mengutip diplomat yang membahas isu tersebut.
Namun Polandia dan negara-negara Baltik menganggap tawaran ini terlalu menguntungkan bagi Moskow. Untuk mengadopsi batas harga sumber daya energi, diperlukan persetujuan dari semua negara anggota UE. Menurut Bloomberg, negosiasi tentang masalah ini menemui jalan buntu.
Ria Novosti melaporkan, menteri keuangan negara-negara G7 pada September lalu menegaskan niat memberlakukan pembatasan harga pasokan dari Rusia. Rencananya, batas tersebut akan diperkenalkan untuk minyak pada 5 Desember, dan untuk produk turunan minyak pada 5 Februari 2023.
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengindikasikan Moskow tidak akan mengekspor minyak ke negara-negara yang akan menetapkan batas harga, baik $60 per barel, maupun biaya lainnya. Menurutnya, pembatasan tersebut berarti gangguan pada instrumen pasar, dan Rusia akan bekerja sama dengan konsumen yang siap bekerja sesuai kondisi pasar. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"