KONTEKS.CO.ID – Ribuan warga Austria penuhi jalan-jalan di ibukota Austria, Wina, pada hari Sabtu, 10 September 2022. Pengunjuk rasa memprotes semakin mahalnya biaya hidup. Mereka mencela pemerintah Austria yang dianggap mengorbankan urusan domestik demi kepentingan global.
Diperkirakan 3.000 orang ambil bagian dalam rapat umum tersebut, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Heute, mengutip kepolisian kota. Rapat umum berbentuk aksi protes tersebut digelar di beberapa titik ibukota.
Seperti dilaporkan Ruplty dan dilansir RT, para pengunjuk rasa menuduh pemerintah Austria mengecewakan rakyatnya sendiri dan bekerja untuk kepentingan agenda global, dengan mengorbankan rakyat. Dalam aksi tersebut, ada juga aktivis yang mengecam vaksinasi wajib Covid-19, tetapi tema dominan adalah meroketnya harga energi dan krisis inflasi.
Para pengunjuk rasa menyerukan pencabutan “sanksi bunuh diri” – yakni sebutan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia yang justru membuat Eropa mengalami krisis-. Tema yang mencela pemberitaan perang NATO dan dorongan meningkatnya militerisasi di Eropa secara umum turut disuarakan.
Para aktivis juga memperingati “korban vaksinasi” selama demonstrasi tersebut.
Demonstrasi ribuan orang ini merupakan peristiwa yang tidak lazim terjadi di Austria, negeri yang makmur dan damai dari gejolak sosial dan politik.
Saat ini, kota kota di Eropa mulai mengalami gejolak sosial. Misalnya, pekan lalu, sekitar 70.000 orang turun ke jalan di ibukota Ceko, Praha. Demonstran menuntut pemerintah mengamankan kontrak langsung dengan pemasok gas, termasuk Rusia, untuk menurunkan harga energi yang menggelembung. Mereka juga menyerukan Republik Ceko untuk menjadi netral secara militer, dan mencela NATO dan Uni Eropa. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"