KONTEKS.CO.ID – Pengguna Starlink Ukraina protes kepada Elon Musk atas usulan kenaikan harga untuk internet satelit mereka.
Protes tersebut diposting melalui unggahan di twitter. Dimko Zhluktenko, pendiri LSM pemasok militer dengan piringan Starlink, mengutuk kenaikan harga $10 yang dijelaskan dalam tangkapan layar yang beredar di media sosial sebagai tidak keren dan berjanji untuk menemukan solusi yang hemat biaya.
Pengguna menerima email dari Starlink yang memberi tahu bahwa biaya bulanan akan meningkat dari $65 menjadi $75, sementara biaya parabola akan naik dari $500 menjadi $700.
Email tersebut menyebutkan tarif baru berlaku pada 29 Desember dan jika tidak ingin melanjutkan layanan dapat membatalkannya kapan saja. Demikian dilaporkan RT.
Pengguna Twitter Ukraina lainnya, Roman Kyryliuk, menuntut untuk mengetahui alasan apa yang memengaruhi kenaikan harga dan mengingatkan Elon bahwa situasi keuangan tidak baik di sini.
Pengguna Starlink di Ukraina menerima diskon khusus dibandingkan dengan pelanggan Amerika Serikat.
Selama ini banyak sistem yang digunakan oleh militer dibayar oleh pemerintah AS, NATO, LSM, dan sponsor lain dari upaya perang Kiev, namun Starlink tidak termasuk.
Biaya langganan bulanan di Ukraina dipangkas pada bulan Agustus dari $100 menjadi $60, meskipun di bawah rezim penetapan harga yang baru, harga piringan sedikit lebih murah dari pengguna Amerika ($599).
Sebelumnya Elon Musk mengeluh beberapa bulan yang lalu bahwa ia kesulitan menanggung biaya operasional agar militer Ukraina terhubung jaringan internet. Ia meminta Pentagon untuk membayar bagian yang adil dari biaya layanan internet berteknologi tinggi.
Awal bulan ini, sekitar 1.300 terminal Starlink di Ukraina diduga menjadi gelap karena tagihan yang terlambat, menurut CNN.
Kementerian Pertahanan Ukraina, yang sadar akan masalah pemenuhan kebutuhan, telah meminta dana talangan pada Inggris sebesar $3,25 juta untuk menjembatani kesenjangan tersebut, tetapi ditolak. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"