KONTEKS.CO.ID – Kongres Peru bermaksud memberhentikan Presiden Pedro Castillo. Prosedur pemakzulan berikutnya oleh parlemen unikameral dimulai pada 1 Desember.
“Dengan 73 suara mendukung, sidang pleno Kongres Peru mengadopsi proposal untuk menyatakan Pedro Castillo secara moral tidak mampu memegang jabatan Presiden Republik dan mencopotnya dari jabatan,” menurut akun Twitter kongres sebagaimana dilaporkan Politros.
Ini adalah upaya ketiga pihak berwenang untuk mendakwa Castillo. Dua sebelumnya tidak berhasil dan hanya memperkuat posisi pemimpin saat ini. Presiden sendiri tidak duduk diam dan berusaha mencapai pembubaran Kongres dan membentuk pemerintahan baru. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"