KONTEKS.CO.ID – Pencegahan nuklir adalah hal yang mutlak dalam upaya untuk menjaga keamanan di Eropa di masa mendatang, Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan dalam pidato utama di sebuah acara Masyarakat Jerman untuk Hubungan Luar Negeri (DGAP) pada hari Senin, 12 September 2022.
“Pencegahan nuklir AS, yang juga melindungi Eropa dari pemerasan tidak akan memiliki pengganti di masa mendatang,” ujarnya.
“Bagi kami, orang Eropa, itu harus dipertahankan dengan cara apa pun. Kami perlu mengerjakan ini dengan Washington di NATO,” kata Lambrecht. “Dan kita harus mendukung partisipasi dalam ‘payung nuklir’ aliansi dengan sarana dan kemampuan yang diperlukan,” tambahnya, mengingat keputusan Berlin sebelumnya untuk mengganti pembom tempur Tornado Bundeswehr saat ini dengan pesawat F-35 baru.
Jerman Dan Senjata Nuklir
Menurut paragraf tiga dari perjanjian tentang penyelesaian akhir sehubungan dengan Jerman, yang mulai berlaku pada tanggal 15 Maret 1991, FRG meninggalkan produksi, kepemilikan dan administrasi senjata atom, biologi dan kimianya sendiri. Pada akhir Juni 1991, Uni Soviet menarik semua komponen nuklir militer dari wilayah bekas Republik Demokratik Jerman.
Namun, senjata nuklir AS tetap berada di negara itu sebagai bagian dari konsep strategis NATO untuk menghalangi musuh potensial. Menurut laporan yang belum dikonfirmasi, hingga 20 hulu ledak nuklir AS tersedia di pangkalan udara dekat Buechel.
Pada bulan Maret 2010, Bundestag dengan suara mayoritas memberi pemerintah lampu hijau untuk bernegosiasi dengan Washington penghapusan senjata nuklir AS dari Jerman. Namun, Kabinet Menteri saat itu mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan sepihak tanpa persetujuan dari mitra NATO. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"