KONTEKS.CO.ID – Bank Nasional Ceko menyebut negara tersebut belum siap mengadopsi mata uang Euro. Republik Ceko, salah satu dari tujuh negara UE yang tidak menggunakan mata uang bersama UE, berkomitmen mengadopsi euro ketika bergabung dengan blok tersebut pada tahun 2004, meskipun tergantung pada negara anggota untuk memutuskan tanggal pengenalan euro.
Tetapi “Republik Ceko sangat tidak mungkin untuk memenuhi tolok ukur kriteria Maastricht mana pun pada tahun 2022 atau 2023,” tulis Bank Nasional Ceko dalam keterangan resminya, Rabu 7 Desember sebagaimana dilaporkan Prague Morning.
Pada November, Perdana Menteri Petr Fiala menegaskan kepada wartawan bahwa “negara tidak akan mengadopsi euro di bawah pemerintahannya saat ini. Bagi saya, ini benar-benar pertanyaan tentang apa yang bermanfaat bagi Republik Ceko dan warga negara Ceko. Selama masa pemerintahan saya mendapat kehormatan untuk memimpin, adopsi euro tidak akan menjadi masalah topikal.”
Dia menambahkan bahwa para ahli juga berbeda pendapat tentang manfaat mengadopsi mata uang bersama Eropa.
Ketua TOP 09 dan majelis rendah Pekarová Adamová mengatakan bahwa meskipun komitmen tersebut tidak ada dalam pernyataan program kabinet saat ini, program pemerintah berikutnya harus sudah mencantumkan tanggalnya.
Kroasia bergabung dengan euro
Uni Eropa telah memberi Kroasia lampu hijau untuk mulai menggunakan euro mulai tahun depan. Negara tersebut akan bergabung dengan 19 negara anggota UE lainnya yang menggunakan mata uang tersebut.
Jika Kroasia mengadopsi mata uang Euro mulai 1 Januari 2023, maka menjadikannya sebagai negara terbaru yang bergabung dengan zona euro sejak Lituania pada 2015. Secara total, tujuh negara UE tidak menggunakan euro: Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Swedia. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"