KONTEKS.CO.ID – Wakil Presiden Peru Dina Boluarte diambil sumpahnya oleh kongres usai drama politik percobaan pembubaran kongres oleh mantan presiden Pedro Castillo.
Upaya Castillo untuk membubarkan parlemen melalui dekrit tidak berhasil mencegah sidang pemakzulan berhenti. Hasil sidang terungkap 101 suara mendukung pencopotannya, enam menentang dan 10 abstain.
Wakil Presiden Peru Dina Boluarte pun dipanggil untuk diambil sumpahnya sebagai presiden. Seperti dilaporkan Reuters.
Boluarte dilantik sebagai presiden hingga tahun 2026, menjadikannya wanita pertama yang memimpin Peru. Ia menyerukan gencatan senjata politik untuk mengatasi krisis dan mengatakan kabinet baru yang mencakup semua garis politik akan dibentuk.
Ia juga mengecam langkah Castillo untuk membubarkan Kongres dan menyebutnya sebagai percobaan kudeta.
Castillo sebelumnya mengatakan dia akan menutup sementara Kongres, meluncurkan pemerintahan pengecualian dan menyerukan pemilihan legislatif baru.
Hal itu memicu pengunduran diri para menteri penting dari pemerintahan Castillo dan tuduhan “kudeta” oleh anggota oposisi dan sekutunya.
Polisi dan Angkatan Bersenjata memperingatkannya bahwa jalan yang diambilnya untuk mencoba membubarkan Kongres tidak konstitusional. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"