KONTEKS.CO.ID – Drone tempur Ukraina yang dioperasikan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) dapat menyerang sasaran di Rusia, termasuk di Siberia, kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya kepada The Financial Times, seperti dilansir English Pravda.
Drone tempur Ukraina berawak tidak akan memberi Ukraina peluang untuk memenangkan konflik, tetapi dapat memengaruhi operasi untuk memberikan pengaruh di wilayah Rusia, meskipun negara-negara Barat tidak mendukung tindakan seperti itu, demikian dikatakan penasihat masalah pertahanan di Kiev.
Drone tempur Ukraina merupakan bagian dari inisiatif bersama antara pemerintah dan swasta. pesawat tak berawak yang digunakan dalam serangan terhadap Rusia bukanlah produk industri pertahanan Ukraina. Mereka juga bukan versi upgrade dari UAV era Soviet, tambah sumber itu.
Seorang insinyur Ukraina yang merancang drone untuk Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa drone yang menyerang lapangan udara Rusia dapat terbang dengan kecepatan mendekati kecepatan suara. Namun, ini adalah produksi yang memakan waktu, tulis surat kabar itu .
Sistem pertahanan udara Rusia mencegat UAV Ukraina yang terbang di ketinggian rendah di wilayah Ryazan dan Saratov. Drone menyerang lapangan terbang penerbangan jarak jauh di Dyagilevo dan Engels. Tiga tentara tewas dan empat lainnya luka-luka. Sebagai gantinya, pasukan Rusia melancarkan serangan roket besar-besaran ke infrastruktur militer Ukraina. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"