KONSTAN.CO.ID – Penjualan global sepeda motor Honda mengalami penurunan signifikan. Ditahun 2022, setelah tujuh bulan pertama penjualan telah mencapai 9,7 juta (+3,3%) dan dari proyeksi setahun ini yang sebesar 17 juta. Hal ini jauh dari angka 20 juta yang mencapai puncaknya pada tahun 2018.
Bagi Honda, tahun 2020 adalah momen dramatis sebagai tahun dengan kerugian terdalam sejak pendirian perusahaan. Hal ini tak lepas dari dampak pandemi, dimana pasar besar Honda seperti Indonesia, India dan Filipina turut merasakan dampak tersebut. Namun, pasar baru lain justru tumbuh dan penjualan mencatatkan angka dua digit ditahun 2021.
Di Cina, penjualan turun 9,6% yang mengindikasikan rendahnya daya saing Honda di segmen motor listrik. Sedangkan di kawasan ASEAN , terhitung 47,5% dari total angka penjualan Honda, penjualan turun 1,8% karena kalah persaingan di Singapura dan Indonesia. Dan di Eropa penjualan menurun 1,6%, sedangkan kawasan terbaik adalah Amerika Latin yang penjualannya tumbuh dua digit.
Mulai Fokus Motor Listrik
Melihat fenomena tersebut, industri otomotif asal Jepang ini berencana meluncurkan lebih dari 10 model sepeda motor listrik secara global dalam tiga tahun ke depan. Hal ini untuk mengatasi dampak kekalahan bersaing dengan motor listrik produsen lain. Secara resmi Honda merilis tujuan pabrikan Jepang ini adalah untuk mencapai netralitas karbon untuk sepeda motor hingga tahun 2040-an.
Honda, yang mendominasi bisnis sepeda motor global, menghadapi tantangan dalam beralih ke listrik, dengan sepeda motor yang sangat populer di negara berkembang. Perpindahan ke listrik dapat berarti kendaraan yang lebih berat dan harga yang lebih tinggi. Ini meningkatkan hambatan ke konsumen pasar negara berkembang.
Adapun target penjualan sepeda motor listrik ini adalah satu juta per tahun hingga lima tahun kedepan. Honda juga berencana untuk menjual 3,5 juta sepeda motor listrik setiap tahun, atau sekitar 15% dari total penjualan, pada tahun 2030.
Baterai sebagai komponen yang menjadi masalah utama kendaraan listrik, oleh Honda akan dilengkapi dengan baterai solid-state, yang saat ini sedang dalam pengembangan.
Seiring dengan dorongan ke listrik, dikatakan tidak akan mengakhiri produksi untuk mesin pembakaran internal di sepeda motornya. Sebaliknya, Honda bekerja untuk mengurangi emisi dari mesin dan memperkenalkan model yang kompatibel dengan bahan bakar netral karbon seperti campuran bensin-etanol. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"