KONTEKS.CO.ID – Uni Eropa amat menderita akibat perang di Ukraina. Hal tersebut dikatakan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva. Kristalina Georgieva menambahkan bahwa musim dingin tahun 2023 bisa menjadi sulit bagi negara-negara Eropa.
“Kami memantau reaksi terhadap guncangan energi di Eropa, dan Uni Eropa bergerak dengan tegas menuju kemerdekaan dari Rusia. Ya, akan ada musim dingin yang keras, mungkin yang berikutnya akan lebih sulit lagi, tetapi kebebasan dari ketergantungan pada Rusia akan datang, ” katanya dalam wawancara dengan CBS, Minggu, 1 Januari 2023.
Menurutnya, bagi sebagian besar negara ini akan menjadi tahun yang sulit, lebih sulit. Hal ini terjadi karena tingkat pertumbuhan tiga ekonomi terbesar – AS, UE, dan China – melambat pada saat yang bersamaan.
Kristalina mengatakan IMF mencegah keruntuhan ekonomi dunia. Namun begitu Rusia melakukan operasi militer di Ukraina, hal tersebut menjadi pemicu dorongan inflasi. Dan uang tidak murah lagi.
“Jadi apa saran yang kami berikan kepada pemerintah? Fokus pada anggaran anda, pastikan anda memiliki pendapatan yang cukup untuk dikumpulkan dan anda membelanjakannya dengan sangat bijak,” katanya.
IMF sebelumnya telah menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi global, lembaga moneter global ini memangkas proyeksi tingkat pertumbuhan global menjadi 2,7% untuk 2023.
menurutnya saat ini dunia telah berubah secara dramatis dan lebih rentan terhadap guncangan. Terlebih guncangan tersebut hadir disaat bersamaan seperti sekarang, masalah covid-19, perang, krisis biaya hidup, semua variabel ini menambah dampak. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"