KONTEKS.CO,ID – Bank Rusia bermaksud untuk melakukan dialog dengan mitra dari berbagai negara untuk memperluas cakupan geografis negara yang menerima kartu pembayaran Mir, demikian dilaporkan TASS mengutiop regulator perbankan Rusia.
“Kartu Mir dan layanan NSPK lainnya (seperti kartu penduduk, kartu sosial, pelajar, dan transportasi, serta program loyalitas) terus beroperasi secara normal di seluruh Rusia. Keputusan untuk membuka infrastruktur mereka untuk menerima kartu Mir dibuat oleh pihak asing yang menjadi mitra. Selain itu, kami ingin mempertahankan diskusi tentang perluasan lokasi di mana kartu Mir diterima, “kata regulator.
Saat ini kartu Mir diterima di 11 negara: Turki, Vietnam, Korea Selatan, Armenia, Uzbekistan, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Ossetia Selatan, dan Abkhazia. Kemungkinan kartu Mir beroperasi di Iran, Kuba, Mesir dan Venezuela, masih tahap pembicaraan.
Saat ini Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa meningkatkan tekanan pada Turki atas kekhawatiran bahwa sektor perbankan negara itu merupakan celah potensial di mana Rusia dapat menghindari sanksi, demikian dilaporkan FT.
AS telah mengalihkan perhatiannya ke bank-bank Turki yang bekerja dengan sistem pembayaran Rusia Mir. Pada saat yang sama, Brussel sedang mempersiapkan delegasi untuk menyuarakan keprihatinannya secara langsung kepada para pejabat Turki.
Tekanan terhadap Turki datang ketika negara-negara Barat telah beralih dari memberlakukan sanksi baru menjadi memperketat pembatasan yang ada. “Kita harus menutup celahnya,” kata sumber lain.
Sebanyak lima bank besar Turki – Vakıfbank, Ziraat Bank, Bank, DenizBank dan Halkbank – terhubung ke sistem pembayaran Mir Rusia. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"