KONTEKS.CO.ID – Meski Vatikan membatasi kehadiran resmi kenegaraan dalam pemakaman Paus Emeritus Benediktus yang dilangsungkan hari ini, banyak negara mengirimkan duta besarnya untuk hadir. Indonesia tidak ada dalam daftar dibawah ini.
Presiden Portugis bergabung dengan kepala negara atau pemerintahan lainnya, serta beberapa bangsawan Eropa telah hadir di acara ini, meski bukan dalam kapasitas kehadiran resmi kenegaraan.
Pemerintah lain, termasuk Amerika Serikat dan Irlandia, telah mengatakan bahwa satu-satunya perwakilan di pemakaman adalah duta besar negara untuk Tahta Suci. Untuk AS, Duta Besar Joe Donnelly yang akan hadir.Â
Presiden Italia Sergio Mattarella dan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dipastikan akan menghadiri pemakaman sebagai bagian dari delegasi resmi negara mereka.
Berikut adalah beberapa perwakilan pemerintah yang diharapkan menghadiri pemakaman paus emeritus pada hari ini dalam kapasitas pribadi, seperti dilansir CNA:
Spanyol
- Ratu Sofia
- Menteri Kepresidenan Félix Bolaños
Belgium
- Raja Philip dan Ratu Mathilde
Polandia
- Presiden Andrzej Duda
- Perdana Menteri Mateusz Morawiecki
Hungaria
- Presiden Katalin Novak
- Wakil Perdana Menteri Zsolt Semjen
Inggris Raya
- Sekretaris Negara untuk Pendidikan Gillian Keegan
Republik Ceko
- Perdana Menteri Petr Fiala
Perancis
- Menteri Dalam Negeri Gérald Darmanin
Portugal
- Presiden Marcelo Nuno Duarte Rebelo de Sousa
Slovenia
- Presiden Nataša Pirc Musar
Kroasia
- Menteri Luar Negeri Goran Grlić Radman
- Menteri Kebudayaan Nina Obuljen Koržinek
Lithuania
- Presiden Gitanas Mual
Togo
- Presiden Faure Essozinma Gnassingbe
San Marino
- Kapten Regent Maria Luisa Berti
- Kapten Regent Manuel Ciavatta
Slowakia
- Perdana Menteri Eduard Heger
Gabon
- Perdana Menteri Rose Christiane Ossouka Raponda
Kolumbia
- Menteri Luar Negeri Alvaro Leyva Durà n
Siprus
- Menteri Luar Negeri loannis Kasoulides
Orde Militer Berdaulat Malta
- Fra John T. Dunlap. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"