KONTEKS.CO.ID – Industri militer merupakan salah satu industri yang sangat diuntungkan jika terjadi perang. Setiap negara memiliki industri militer yang menyediakan peralatan dan perlengkapan militer untuk memenuhi kebutuhan negara tersebut.Â
Namun, ada beberapa konflik atau perang yang menguntungkan industri militer di dunia.Contoh pertama adalah Perang Teluk. Pada tahun 1990, Irak menyerang Kuwait dan memicu Perang Teluk.Â
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis turut serta dalam perang tersebut dengan menyediakan pasukan dan peralatan militer. Industri militer di negara-negara tersebut mengalami pertumbuhan yang signifikan karena kebutuhan peralatan militer meningkat.
Perang Afghanistan terjadi pada 2001 saat Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap negara miskin ini setelah terjadi serangan teroris di New York. Negara-negara seperti Inggris dan Prancis juga ikut serta dalam perang tersebut. Industri militer di negara-negara tersebut kembali mengalami pertumbuhan karena kebutuhan peralatan militer meningkat.
Dalam perang Suriah yang terjadi pada 2011 merupakan perang saudara. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Rusia turut serta dalam perang tersebut dengan menyediakan pasukan dan peralatan militer. Tak heran jika pertumbuhan industri perang dinegara tersebut tumbuh.
Beberapa industri militer terbesar di dunia adalah Lockheed Martin, BAE Systems, dan Boeing. Lockheed Martin merupakan perusahaan militer terbesar di dunia yang berbasis di Amerika Serikat.Â
BAE Systems merupakan perusahaan militer terbesar di Inggris yang menyediakan peralatan militer untuk pasukan Inggris. Sedangkan Boeing merupakan perusahaan militer terbesar di Amerika Serikat yang menyediakan pesawat tempur dan peralatan militer lainnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"