KONTEKS.CO.ID – Lebih dari 600 tentara Ukraina tewas dalam serangan rudal Rusia di kota Kramatorsk yang dikuasai Ukraina di Donbass.
Pengeboman pada Minggu 8 Januari adalah operasi pembalasan yang dilakukan sebagai tanggapan atas serangan Ukraina pada malam tahun baru.
Serangan tersebut dilancarkan d daerah perumahan sementara yang menampung tentara Rusia di kota Makeyevka di Republik Rakyat Donetsk (DPR). Demikian diumumkan Kementerian Pertahanan Rusia sebagaimana dilaporkan RT terkait 600 tentara Ukraina tewas.
Selama 24 jam terakhir, militer Rusia telah berhasil mengungkap dan mengkonfirmasi lokasi pasukan Ukraina di Kramatorsk di DPR, bunyi pernyataan tersebut. Data ini mengungkapkan bahwa asrama No.28 di kota menampung lebih dari 700 tentara Kiev, dengan 600 lebih tinggal di asrama No.47.
“Akibat serangan rudal besar-besaran di daerah perumahan sementara unit militer Ukraina ini, lebih dari 600 prajurit Ukraina tewas,” kata kementerian itu.
Militer Ukraina sendiri membantah menderita banyak korban akibat serangan itu.
Seorang juru bicara Kelompok Timur Angkatan Bersenjata Ukraina, Sergey Cherevaty, menolak pernyataan Moskow sebagai “psy-op” yang dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari kerugian besar peralatan dan personel Rusia sendiri.
Pada 1 Januari, tepat pada pukul 12 malam, pasukan Ukraina menargetkan area perumahan sementara yang berisi pasukan Rusia di kota Makeyevka. Enam rudal dari peluncur roket ganda HIMARS yang dipasok AS ditembakkan ke gedung tersebut.
Dua di antaranya dicegat oleh pertahanan udara Rusia, tetapi empat berhasil melewatinya, menyebabkan kerusakan besar pada fasilitas tersebut. Korban tewas akibat serangan itu telah mencapai 89 orang, menurut Kementerian Pertahanan Rusia. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"