KONTEKS.CO.ID – Tentara Ukraina yang terkepung di Soledar telah menyerah atau terbunuh, kota Soledar Jatuh, klaim Wagner. Hal tersebut dikatakan pendiri Wagner Group, Evgeny Prigozhin, Rabu malam 11 Januari. Wagner mengepung kota Donbass sejak awal pertempuran dan sekarang sedang membersihkan jaringan terowongan yang luas di tambang garam kota.
“Saya ingin mengulangi bahwa Soledar telah dibebaskan sepenuhnya dan dibersihkan dari unit tentara Ukraina,” kata Prigozhin dalam sebuah pernyataan yang dilansir RT. “Pasukan Ukraina yang menolak menyerah telah dihancurkan. Kota Soledar jatuh.”
Prigozhin memperkirakan sekitar 500 tentara Ukraina tewas setelah pasukan Wagner menutup pengepungan Soledar.
“Seluruh kota berserakan dengan mayat prajurit Ukraina,” katanya. Wagner merupakan perusahaan tentara bayaran asal Rusia yang aktif lakukan perekrutan.
Wagner pertama kali mengedarkan video yang diambil di pusat kota Soledar pada hari Selasa, sebagai bukti bahwa pemerintah kota berada di bawah kendali mereka. Kemudian pada hari itu, Prigozhin difilmkan berkeliling terowongan tambang garam, yang katanya mulai dibersihkan Wagner.
Jaringan terowongan memiliki panjang sekitar 300 kilometer (186 mil) dan mencapai ratusan meter di bawah permukaan tanah.
Prigozhin juga menepis desas-desus, yang beredar karena pertemuan pejabat Rusia dan Ukraina di Türkiye pada hari Rabu, bahwa semacam evakuasi sedang diatur.
“Tidak ada kata-kata tentang koridor kemanusiaan,” katanya sembari menginformasikan bahwa warga sipil telah dievakuasi dari kota tersebut.
Soledar memiliki sekitar 10.000 penduduk sebelum konflik. Tentara Ukraina mengubahnya menjadi titik kuat setelah diusir dari Popasnaya pada pertengahan 2022.
Kontrol Rusia atas kota itu sekarang mengancam untuk mengungkap seluruh front Ukraina di Donbass.
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengakui pada hari Minggu bahwa situasi di Soledar “sangat sulit” tetapi bersumpah bahwa pasukan Ukraina akan terus bertahan “apa pun yang terjadi”. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"