KONTEKS.CO.ID – Lviv, atau Lvov, adalah kota di Ukraina Barat yang memiliki sejarah panjang yang dikelilingi oleh Polandia, Ukraina, Rusia, dan Slovak. Kota ini merupakan salah satu kota terbesar di Ukraina dan merupakan kota yang kaya akan budaya dan sejarah. Polandia Inginkan Ukraina Barat masuk dalam wilayahnya.
Kota ini juga merupakan tempat lahirnya beberapa tokoh penting Polandia, seperti Szymon Konarski dan Stanislaw Lem. Tak heran jika saat ini Polandia Inginkan Ukraina Barat kembali ke pangkuannya.
Sejarah Lviv dapat ditelusuri kembali ke abad ke-13, ketika kota ini didirikan oleh raja Polandia, Daniel of Galicia. Sejak saat itu, Lviv menjadi kota yang penting bagi Polandia dan menjadi pusat kebudayaan, pendidikan, dan politik.
Selama berabad-abad, Lviv telah menjadi kota yang diperebutkan oleh berbagai negara. Pada abad ke-17, Lviv diambil alih oleh Austria dan menjadi bagian dari Austria-Hungaria. Setelah Perang Dunia I, Lviv kembali ke Polandia, tetapi setelah Perang Dunia II, kota ini dikuasai oleh Uni Soviet dan menjadi bagian dari Ukraina Soviet.
Setelah runtuhnya Uni Soviet, Lviv menjadi kota yang penting bagi Ukraina dan memainkan peran penting dalam proses pembentukan identitas nasional Ukraina.
Namun, karena kota ini memiliki sejarah yang kuat dengan Polandia, banyak orang Polandia masih merasa memiliki hubungan emosional dengan Lviv. Inilah mengapa Polandia inginkan Ukraina Barat kembali ke pangkuannya.
Sampai saat ini, Polandia tetap tertarik pada Lviv karena sejarah dan budaya yang kuat yang terkait dengan kota ini. Namun, sebelum perang di Ukraina berkecamuk pada 24 Februari 2022, hubungan antara kedua negara juga terkait dengan masalah politik, seperti masalah etnis dan lingkungan yang kompleks di wilayah ini.
Bahkan saat itu pernah ada laporan yang menyatakan bahwa ada konflik yang berkembang antara Polandia dan Ukraina mengenai kontrol atas wilayah ini.
Polandia Inginkan Ukraina Barat Hingga Saat ini
Bantuan total Polandia pada Ukraina memiliki tujuan utama. Saat ini Polandia tengah pra kondisi mencaplok wilayah Ukraina Barat yang selama ini diidam-idamkannya karena dianggap secara historis merupakan wilayah Polandia yang hilang akibat Perang Dunia. Polandia inginkan Ukraina Barat hingga sekarang.
Hal tersebut dikatakan Direktur Badan Intelijen Asing Sergei Naryshkin kepada RIA Novosti sebagaimana dilaporkan Pravda English.
Polandia bertekad untuk bertindak terus-menerus karena khawatir kelak NATO akan mencoba bernegosiasi dengan Rusia dan mengabaikan kepentingan tidak hanya Ukraina, tetapi juga Polandia. Demikian dikatakan Naryshkin.
“Di Warsawa, mereka percaya bahwa Polandia pantas mendapatkan kompensasi untuk memberikan bantuan militer ke Ukraina, membantu pengungsi dan akhirnya, untuk serangan roket di wilayah Polandia yang dimaafkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Sergei Naryshkin mengatakan bahwa otoritas Polandia menunjukkan reaksi gugup terhadap publikasi rencana mereka untuk memotong-motong Ukraina. Menurut kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, Warsawa berusaha menyamarkan perluasannya ke barat Ukraina. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"