KONTEKS.CO.ID – Tak hanya Gubernur Texas Greg Abbott, Gubernur Florida Ron DeSantis juga melakukan aksi mengirimkan bus bus yang berisi imigran ilegal ke kota kota bagian utara di Amerika yang relatif lebih makmur.
Pada Rabu pekan lalu, DeSantis menyewa dua pesawat untuk menurunkan sekitar 50 imigran ilegal ke Martha’s Vineyard.
Tempat ini merupakan kantong suara kelompok liberal kaya di Massachusetts dan juga kota kubu Partai Demokrat di mana rata-rata biaya rumah lebih dari $ 1 juta dan 80 persen penduduknya berkulit putih. Langkah DeSantis mendorong pihak berwenang Massachusetts untuk memanggil Garda Nasional dan akhirnya para imigran ilegal yang baru tiba dibawa ke Pangkalan Gabungan Cape Cod, sebuah pangkalan militer setempat.
Imigrasi ilegal telah menjadi isu utama di benak pemilih menjelang pemilihan paruh waktu November mendatang. Jajak pendapat Morning Consult/Politico yang dilakukan pada bulan Agustus menunjukkan bahwa 55 % orang Amerika tidak menyetujui penanganan imigrasi oleh presiden Biden dan 47 % melihatnya sebagai “ancaman kritis terhadap kepentingan vital Amerika Serikat dalam 10 tahun ke depan.”
Patroli Pabean dan Perbatasan AS telah mencatat lebih dari 1,94 juta pertemuan terkait imigran ilegal di perbatasan selama tahun fiskal saat ini, naik dari rekor sebelumnya 1,73 juta pertemuan yang tercatat tahun lalu.
Imigrasi ilegal ke Amerika Serikat mulai melonjak segera setelah presiden Biden menjabat dan membatalkan pendekatan garis keras pendahulunya terhadap masalah ini, menghentikan pembangunan undang-undang perbatasan Trump dan berjanji untuk mereformasi undang-undang suaka.
Presiden Meksiko dan Guatemala menuduh Biden dan para pembantunya membantu memicu krisis dengan meningkatkan harapan di antara calon migran dan memberi insentif kepada geng yang dikenal sebagai “coyote” untuk terlibat dalam penyelundupan manusia dan narkoba melintasi perbatasan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"