KONTEKS.CO.ID – Sepak bola selalu menarik minat politisi. Mengingat olahraga yang satu ini memiliki banyak penggemar. Sama seperti menjadi ketua umum PSSI, hal ini akan meningkatkan exposure ketua umum jika memiliki capaian jabatan publik yang lebih tinggi. Banyak contoh pemilik klub sepak bola yang terjun ke politik atau menjadi pengurus sepak bola.Â
Dan berikut contoh politisi yang menjadi pemilik klub sepak bola di berbagai negara:
Silvio Berlusconi, mantan Perdana Menteri Italia dan mantan pemilik klub AC Milan
Berlusconi menjadi pemilik klub AC Milan selama 31 tahun hingga 2017, sebelum akhirnya ia melepaskan klub tersebut ke sebuah konsorsium yang dipimpin oleh pengusaha Yonghong Li yang membeli Milan dari Fininvest (induk perusahaan Milan yang dimiliki oleh Berlusconi). Transaksi penjualan Milan ini bernilai 740 juta euro (sekitar Rp 10,4 triliun)
Roman Abramovich, miliarder Rusia dan mantan pemilik klub Chelsea FC
Miliarder Rusia-Israel Abramovich yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin membeli Chelsea pada 2003. Namun seminggu setelah Rusia menggelar operasi khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022, ia menjual klub tersebut pada 2 Maret dengan harga Rp 78 T ke Todd Boehly.
George Gillett Jr. dan Tom Hicks, dua miliarder Amerika Serikat dan mantan pemilik klub Liverpool FC
Melego klub dengan bandrol yang ditaksir mencapai kitaran 600 juta pound. Keduanya merupakan pendukung dan penyokong dana Donald Trump.
Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, menteri negara dari Uni Emirat Arab dan pemilik klub Manchester City FC
Selain menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan UEA, Sheikh Mansour merupakan pebisnis paling berpengaruh di Timur Tengah. Dana mencapai £2,5 miliar ($3,5 miliar) telah di investasikan sosok ini pada 2008 di klub yang baru dibelinya dari mantan perdana menteri Thailand saat itu Thaksin Shinawatra.
Erick Thohir, Menteri BUMN Indonesia
Erick Thohir dan Anindya Bakrie resmi memiliki mayoritas saham klub sepak bola anggota divisi satu Liga Inggris, Oxford United dengan jumlah saham 51 persen di klub yang memiliki julukan The U’s itu.Erick dan Anindya masuk ke Oxford United pada 2018.
Pada 2013, Erick juga pernah menjadi pemilik Inter Milan dengan membeli 70 persen saham klub tersebut. Ia membeli dengan beberapa pengusaha Indonesia lainnya. Kemudian, Erick Thohir melepas saham klub tersebut di tahun 2019. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"