KONTEKS.CO.ID – Gunbuster Nickel Industry atau PT GNI tengah mendapatkan sorotan publik pasca bentrokan di smelter Morowali Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu 14 Januari, sehingga sosok pemilik PT GNI pun mendapat perhatian.
GNI merupakan perusahaan baru yang dibentuk beberapa investor untuk berinvestasi dalam pembangunan smelter. Banyak orang hanya mengenal Tony Zhou Yuan, pengusaha asal China yang sering disebut Pemilik PT GNI. Padahal ada beberapa pihak yang memiliki saham pada perusahaan ini.Â
Dibawah ini merupakan struktur perusahaan terakhir pada 4 Januari 2023. Dalam jenis usaha berdasarkan KBLI 2017, PT GNI mencatatkan diri bergerak dalam usaha industri pembuatan logam dasar bukan besi.
Adapun modal dasar yang yang tercantum sekitar Rp5,8 Triliun atau tepatnya Rp. 5.867.000.000.000, dengan jumlah lembar saham sebanyak 58.670.000. Investasi pembuatan smelter bijih nikel ini diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 27 Desember 2021.Â
Sedangkan modal ditempatkan sekitar Rp3,6 Triliun atau tepatnya sebesar Rp. 3.632.700.500.000 dengan jumlah lembar saham 36.327.005.
Adapun harga perlembar sahamnya senilai Rp100 ribu. Dengan kapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun disebut smelter ini akan meningkatkan nilai tambah hingga 14 kali lipat, jika dibandingkan hanya mengekspor bijih nikel mentah.Â
Pengurus dan pemegang saham PT GNI terdiri dari 5 pihak, salah satunya Zhou Yuan, yang justru tercantum tidak memiliki saham. Namun bisa jadi, menggunakan vehicle lain dalam mengempit saham perusahaan ini.Â
Berikut daftar lengkap kepemilikan saham PT GNI terbaru per 4 januari 2023:
Alchemist Metal Industry Ltd, perusahaan yang terdaftar di Singapura ini menjadi mayoritas pemegang saham dengan mengantongi 36.180.330 lembar saham dengan nilai total kepemilikan Rp. 3.618.033.000.000.
PT Merlot Grup Indonesia, perusahaan yang beralamat di Jakarta merupakan minoritas pemegang saham yang mengempit 146.675 lembar yang nilainya sekitar Rp14.667.500.000.Â
Adapun pengurus perusahaan lainnya yang terdaftar sebagai komisaris dan direksi namun tidak memilliki kepemilikan saham adalah, Wisma Bharuna -salah satu pendiri Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia- yang bertindak sebagai direktur utama.
Lalu, Mingdong Zhu sebagai komisaris berkedudukan di Jakarta dan Zou Yuan sebagai direktur yang berlokasi di desa Morosi, Sulawesi Tenggara. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"