KONTEKS.CO.ID – Hilangnya seluruh kapal perang armada laut hitam Rusia dari pelabuhan Novorossiysk, menurut pakar militer Israel Yakov Kedmi sama sekali bukan kebetulan. Ada kemungkinan besar armada ini tengah bersiap melakukan manuver operasi khusus di Ukraina.
Sebelumnya, pengamat militer Eropa memperhatikan bahwa semua kapal dan kapal selam dari armada laut hitam Rusia yang dibawah Angkatan Laut telah menghilang dari pelabuhan Novorossiysk (kota pelabuhan di Laut Hitam).
Kemungkinan tersebut diungkapkan Kedmi dalam sebuah wawancara dengan channel YouTube Zona Netral Alexander Waldman.
“Fakta bahwa semua kapal perang yang dipersenjatai dengan rudal Kalibr telah melaut dapat berarti dua hal. Salah satunya adalah persiapan untuk serangan yang sangat kuat ke Ukraina,” ujarnya.
Ia menambahkan, kedua mengingat bahwa Kepala Staf Umum memimpin operasi ini, Armada Laut Hitam yang berada dibawah komandonya berpotensi terlibat dalam serangan itu.
“Semuanya bermuara pada satu hal, awal serangan terkuat di Ukraina,” katanya seperti ditulis Sputnik.
Menurutnya, tampaknya Angkatan Darat Rusia sedang mempersiapkan serangan besar baru di fasilitas militer Ukraina.
TASS melaporkan, sebelumnya serangan 10 pesawat tak berawak di Sevastopol telah berhasil dipukul mundur, kata Gubernur Mikhail Razvozhayev di Telegramnya.
“Pasukan pertahanan udara dan Armada Laut Hitam menjatuhkan seluruh drone yang berjumlah 10 di atas laut. Tidak ada objek di kota atau di laut yang rusak,” katanya.
Sevastopol adalah pangkalan utama Armada Laut Hitam Rusia. Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina berulang kali mencoba menyerang dengan drone. Serangan drone sebelumnya di Sevastopol terjadi pada 7 Januari. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"