KONTEKS.CO.ID – Perdana Menteri atau PM Selandia Baru Jacinda Ardern membuat pengumuman yang mengejutkan bahwa dirinya akan mengundurkan diri pada awal Februari.
keputusan tersebut diumumkan Kamis 19 Januari. Ardern, sambil menahan air mata, mengatakan bahwa itu adalah lima setengah tahun yang sulit sebagai PM Selandia Baru dan bahwa dia hanya manusia biasa dan perlu menyingkir.
“Musim panas ini, saya berharap menemukan cara untuk mempersiapkan bukan hanya satu tahun lagi, tetapi periode lain – karena itulah yang dibutuhkan tahun ini. Saya belum bisa melakukan itu,” kata Ardern yang berusia 42 tahun dalam konferensi pers, Kamis 19 Januari.
“Saya tahu akan ada banyak diskusi setelah keputusan ini tentang apa yang disebut alasan ‘nyata’ itu… Satu-satunya sudut menarik yang akan Anda temukan adalah bahwa setelah enam tahun menjalani beberapa tantangan besar, saya adalah manusia biasa,” lanjut PM Selandia Baru ini.
“Politisi adalah manusia. Kami memberikan semua yang kami bisa, selama kami bisa, dan inilah saatnya. Dan bagi saya, inilah waktunya.”
Seperti dilansir Reuters, pemungutan suara Partai Buruh Selandia Baru yang berkuasa untuk pemimpin baru akan berlangsung pada Minggu; pemimpin partai akan menjadi perdana menteri sampai pemilihan umum berikutnya.
Masa jabatan Ardern sebagai pemimpin akan berakhir paling lambat 7 Februari dan pemilihan umum akan diadakan pada 14 Oktober.
Ardern mengatakan dia yakin Partai Buruh akan memenangkan pemilihan mendatang.
Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Grant Robertson, yang juga menjabat sebagai menteri keuangan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Buruh berikutnya.
Komentator politik Ben Thomas mengatakan pengumuman Ardern adalah kejutan besar karena jajak pendapat masih menempatkannya sebagai perdana menteri pilihan negara itu meskipun dukungan untuk partainya telah turun dari ketinggian yang terlihat selama pemilihan 2020.
Ardern mengatakan dia mengundurkan diri bukan karena pekerjaannya sulit, tetapi karena dia yakin orang lain bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik. Â ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"